Senin 26 Aug 2013 16:13 WIB

IHSG Melemah, Asuransi Dorong Produk Tradisional

Rep: Friska Yolandha/ Red: Nidia Zuraya
Asuransi jiwa (ilustrasi).
Foto: lifeinsurancebyjeff.com
Asuransi jiwa (ilustrasi).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Turunnya indeks harga saham gabungan (IHSG) membuat perusahaan asuransi mengurangi porsi unitlink. Pelemahan IHSG merupakan saat yang tepat bagi perusahaan asuransi untuk mendongkrak produk tradisional.

Presiden Komisaris PT Asuransi Jiwa Sequis Financial Tatang Widjaja mengungkapkan dalam dua tahun terakhir terdapat pertumbuhan. Komponen asuransi tradisional. "Pada saat yang sama terjadi penurunan penjualan unitlink," ujar Tatang di sela acara penandatanganan kerja sama antara PT Sequis Financial dengan PT Asuransi Jiwasraya, Senin (26/8).

Produk tradisional Sequis Financial tumbuh signifikan secara year to date. Kontribusinya naik dari lima persen menjadi 15 persen. Di akhir tahun diharapkan produk tradisional bisa menembus angka 20 persen.

Produk proteksi ini akan ditingkatkan seiring dengan meningkatnya permintaan produk tersebut. Tatang menyebutkan produk-produk tradisional pada umumnya dapat dipasarkan ke kota-kota yang digolongkan menjadi kota tier kedua, yaitu seperti Palembang, Lampung, Solo dan Yogyakarta. Menurutnya perusahaan asuransi saat ini kebanyakan berfokus pada pengembangan unitlink di kota-kota besar.

Selain itu perseroan juga mengandalkan produk mix untuk menjaga kondisi pasar yang tidak stabil. Sehingga ketika pasar sedang turun, perseroan tetap dapat menjaga kinerja.

Direktur Keuangan Jiwasraya Harry Prasetyo mengungkapkan sejak awal domain perusahaan memang di produk tradisional. Sekitar 70 persen kontribusi premi diperoleh dari produk tradisional. "Sisanya dari unitlink dan saving plan," ujar Harry.

Perseroan berencana untuk mendorong pangsa pasar dua jenis produk asuransi lain agar lebih berkembang. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan jalur distribusi.

Harry mengatakan perseroan akan menambah jalur distribusi melalui perbankan atau bancassurance. Melalui jalur ini perseroan melakukan kerja sama dengan sekitar delapan bnank besar, yang terdiri dari tiga bank asing dan lima bank nasional. "Bancassurance akan kita genjot untuk penetrasi yang lebih agresif," kata Harry.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement