Rabu 28 Aug 2013 11:00 WIB

Pemerintah Kembali Terbitkan Obligasi Rp 12 Triliun

Red: Nidia Zuraya
Obligasi.
Foto: seputarforex.com
Obligasi.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Pemerintah menerbitkan obligasi atau surat utang negara (SUN) sebesar Rp 12 triliun untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2013. Keterangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan di Jakarta, Rabu (28/8), menyebutkan lelang penjualan dalam rangka penerbitan SUN tersebut dilakukan pada Selasa (27/8) di mana penawaran yang masuk mencapai sebesar Rp 23,02 triliun.

Jumlah dimenangkan sebesar Rp 12 triliun itu lebih besar dari jumlah indikatif yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp 8 triliun. Rincian jumlaRp 12 triliun terdiri dari seri SPN12140731 sebesar Rp 3,05 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,87 persen, imbal hasil tertinggi dimenangkan 6,99 persen. Penwaran yang masuk untuk seri ini sebesar Rp 7,17 triliun dengan imbal hasil tertinggi masuk 8,00 persen dan terendah 6,70 persen.

Jumlah dimenangkan untuk seri FR0069 sebesar Rp 1,05 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,04 persen, imbal hasil tertinggi dimenangkan 8.10 persen, tingkat kupon 7,88 persen. Penawaran yang masuk untuk seri ini sebesar Rp 3,07 triliun dengna imbal hasil tertinggi masuk 9,0 persen dan terendah 7,95 persen.

Jumlah dimenangkan untuk FR0070 sebesar Rp 6,0 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,69 persen, imbal hasil tertinggi dimenangkan 8,80 persen dan tingkat kupon 8,38 persen. Penawaran masuk untuk seri ini sebesar Rp 9,25 triliun dengan imbal hasil tertinggi 9,3 persen dan terendah 8,55 persen.

Jumlah dimenangkan untuk seri FR0068 sebesar Rp 1,9 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 9,15 persen, imbal hasil tertinggi dimenangkan 9,20 persen dan tingkat kupon 8,38 persen. Penawaran masuk untuk seri ini sebesar Rp 3,53 triliun dengan imbal hasil tertinggi masuk 9,56 persen dan terendah 9,00 persen.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement