EKBIS.CO, CHICAGO -- Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange terus menurun pada Kamis (29/8) atau Jumat (30/8) pagi WIB, tertekan data positif ekonomi Amerika Serikat (AS). Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember jatuh 5,9 dolar AS, atau 0,42 persen, menjadi menetap di 1.412,9 dolar AS per ounce.
Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis (29/8) melaporkanbahwa jumlah orang yang mengajukan tunjangan asuransi pengangguran baru di negara tersebut turun 6.000 menjadi 331 ribu orang dalam sepekan terakhir di bulan Agustus. Jumlah tersebut mendekati tingkat terendah dalam enam tahun terakhir.
Sementara itu, Departemen Perdagangan AS mengatakan bahwa produk domestik bruto (PDB) AS tumbuh pada tingkat tahunan 2,5 persen pada kuartal kedua, jauh lebih cepat dari pencapaian di kuartal pertama 1,1 persen. Penguatan data ekonomi AS telah menghidupkan kembali ekspektasi pasar bahwa bank sentral AS, Federal Reserve, akan segera menurunkan program pembelian obligasinya, dan karena itu membawa pergi daya tarik safe haven emas.
Emas juga kehilangan dukungan kuat ketika prospek serangan militer segera terhadap Suriah telah berkurang. Presiden AS Barack Obama pada Rabu (28/8) mengatakan bahwa ia belum cukup mengambil keputusan tentang Suriah, sedangkan Perdana Menteri Inggris David Cameron telah sepakat untuk mengadakan pemungutan suara terpisah guna menyetujui aksi militer di Suriah. Kenaikan dolar AS karena data ekonomi positif pada Kamis (29/8) juga ikut memperlemah emas.