EKBIS.CO, JAKARTA--Pemerintah telah menyiapkan dana cadangan beras pemerintah (CBP) sebesar Rp2 triliun sebagai upaya untuk menjaga persediaan cadangan beras hingga akhir tahun.
"Kami tingkatkan dana cadangan beras pemerintah Rp2 triliun diluar dari stok yang dikendalikan Bulog sebesar dua juta ton," ujar Menteri Kordinator bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, sesuai rapat koordinasi membahas stabilisasi harga pangan di Jakarta, Rabu (4/9).
Ikut hadir dalam rapat tersebut Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krishnamurti, Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin dan Pelaksana tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal Bambang Brodjonegoro.
Hatta mengatakan dana tersebut akan dimanfaatkan untuk menambah beras "iron stock" pemerintah sebesar 400 ribu ton. Targetnya, hingga akhir tahun persediaan cadangan beras di gudang Bulog mencapai satu juta ton.
"Karena satu juta ton itu menurut FAO adalah angka minimal persediaan cadangan beras," ujarnya. Hatta mengharapkan dengan persediaan beras saat ini mencapai dua juta ton serta adanya tambahan satu juta ton, maka pemerintah dapat menyiapkan mitigasi pangan apabila terjadi keadaan darurat.
"Kita akan memiliki kestabilan tinggi, jadi kalau banjir, bencana dan gagal panen (puso) maka intervensi dapat cepat dilakukan dengan stok yang tinggi," katanya.