EKBIS.CO, BANDUNG--Otoritas Jasa Keuangan mengharapkan sektor jasa keuangan di Indonesia bergerak stabil meski kondisi ekonomi global dan domestik cenderung melambat.
"OJK berharap sektor jasa keuangan stabil sehingga dapat mendukung perekonomian domestik tetap kuat, dan dapat melindungi konsumen serta masyarakat dalam melakukan investasi," kata Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Rachmat Waluyanto dalam seminar "Industri Keuangan dan Peran OJK Mendorong Kemajuan Perekonomian Nasional" di Bandung, Sabtu (7/9).
Ia mengatakan OJK merupakan lembaga baru yang mengatur pengawasan secara terintegrasi di sektor keuangan di dalam negeri, dengan demikian koordinasi akan menjadi lebih cepat bila terjadi gejolak seperti saat ini.
"OJK memiliki tujuan untuk mendorong pertumbuhan dan menjaga stabilitas sektor keuangan dengan prinsip kehati-hatian (prudent). Selain itu, OJK juga membuat peraturan serta surat edaran yang harus dipatuhi agar lembaga keuangan tetap sehat. OJK juga memiliki mandat untuk melakukan pencegahan yang ditengarai bisa merugikan konsumen," kata dia.
Untuk menjaga stabilitas sektor keuangan Indonesia, Rachmat mengatakan institusi ini akan terus melakukan pendalaman pasar keuangan. Ia berharap cara itu bisa mendorong pelaku pasar melakukan diversifikasi instrumen investasi meski pasar sedang bergejolak. Selain itu pendalaman keuangan juga bisa meningkatkan kepercayaan terhadap industri.