Perajin memasang poster protes saat berlangsungnya aksi mogok produksi di sentra pembuatan tempe di Utan Panjang, Jakarta, Senin (9/9). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Perajin menata peralatan pembuatan tempe yang tidak digunakan akibat aksi mogok di sentra pembuatan tempe Utan Panjang, Jakarta, Senin (9/9). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Perajin menata peralatan pembuatan tempe yang tidak digunakan akibat aksi mogok di sentra pembuatan tempe Utan Panjang, Jakarta, Senin (9/9). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Perajin menata peralatan pembuatan tempe yang tidak digunakan akibat aksi mogok di sentra pembuatan tempe Utan Panjang, Jakarta, Senin (9/9). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Perajin memasang selebaran himbauan aksi mogok dari Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indo (Gakoptindo) di sentra pembuatan tempe Utan Panjang, Jakarta, Senin (9/9). (Republika/Aditya Pradana Putra)
inline
EKBIS.CO, JAKARTA -- Para perajin tempe dan tahu melakukan aksi mogok massal di kawasan Jaboetabek dan sejumlah daerah lainnya di Indonesia, memprotes melonjaknya harga kedelai impor bahan baku tempe yang menembus hingga Rp 9.400 per kilogram di Jakarta.
Aksi mogok direncanakan akan berlangsung hingga Rabu (11/9).