Ahad 15 Sep 2013 14:31 WIB

Kadin Sambut Baik Penunjukkan Mahendra Sebagai Kepala BKPM

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Nidia Zuraya
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Mahendra Siregar
Foto: Antara
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Mahendra Siregar

EKBIS.CO, JAKARTA -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyambut baik wakil menteri keuangan (wamenkeu) Mahendra Siregar menggantikan M Chatib Basri sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Kebijakan Moneter, Fiskal, dan Publik, Haryadi R Sukamdani menilai  dengan pengalaman terakhir Mahendra sebagai wamenkeu dan deputi menteri koordinator bidang perekonomian (menko perekonomian) telah memberikan banyak pengalaman kepada Mahendra tentang kebutuhan investor.

“Sehingga pengalaman itu diharapkan dapat membuat kinerja BKPM lebih baik dalam melakukan promosi dan pelayanan terhadap investor dan dapat melakukan koordinasi yang lebih efektif dengan instansi pemerintah lainnya,” katanya melalui pesan singkat yang diterima ROL, Ahad (15/9).

Ditanya mengenai kinerja Mahendra dalam kasus waktu tunggu kontainer (dwelling time) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara beberapa waktu lalu, Haryadi menilai Mahendra cukup efektif memecahkan masalah tersebut dalam waktu singkat. Sehingga kekhawatiran terjadi kemacetan arus kontainer menjelang lebaran sementara dapat diatasi.

Adapun tugas utama yang paling berat bagi Mahendra sebagai kepala BKPM menurut Haryadi adalah dapat koordinasi antar institusi pemerintah dan memastikan kesepakatan yang sudah diambil antara institusi terkait (BKPM) dapat dilaksanakan dengan baik.

“Terkait dengan (tugas) promosi untuk mendatangkan investor sebenarnya tidak berat bila pemerintah serius memberikan apa yang investor butuhkan seperti ketersediaan listrik, fasilitas infrastruktur seperti jalan, pelabuhan, bandara yang baik. Kemudian kondisi perburuhan yang kondusif, dan tentunya transportasi darat yang lancar,” paparnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement