EKBIS.CO, JAKARTA -- GM Utut Adianto memenangkan eksibisi tanding catur buta melawan atlet lokal dari Sumatra, Suradi dalam lima menit. Pertandingan catur buta merupakan salah satu cabang eksibisi dan juga tanding dalam catur dengan salah satu lawannya tidak melihat papan catur.
Model pertandingan tersebut mengutamakan kemampuan untuk mengingat dan mengatur strategi untuk menyerang bidak lawan. "Saya lakukan catur buta bukan untuk gagah-gagahan tetapi untuk menginspirasi anak-anak untuk pencatur handal di Indonesia," ujar Utut dalam keterangan resmi, Senin (30/9).
Eksibisi catur buta tersebut dilaksanakan Utut dibantu oleh GM Susanto Megaranto dalam Kampanye Gizi Japfa4Kids di Dolok Batu Nangggar, Simalungun, belum lama ini.
"Untuk menjadi pecatur handal, selain oleh latihan yang tekun juga harus didukung dengan pola hidup sehat serta konsumsi gizi yang memadai seperti halnya atlet lainnya," ujar Wakil Ketua Komisi X DPR tersebut.
Dalam kegiatan tanggung jawab sosial (CSR) tersebut, Japfa juga memberikan bantuan berupa teaching farm kepada Pesantren Al Barokah di Simalungun. Tujuannya, untuk mendidik santri mengenai teknologi perunggasan dan melatih kewirausahaan.
"Bantuan teaching farm diharapkan dapat mengajarkan santri untuk mengelola kandang serta melatih wirausaha ternak ayam.. sehingga ketika tak lagi menjadi santri, mereka dapat berwirausaha secara mandiri," papar Head of Public Relations Japfa, R Artsanti Alif.
Bantuan teaching farm yang mampu menampung lebih dari 22 ribu ekor ayam tersebut telah berhasil memproduksi ternak dengan kualitas terbaik. Teaching farm dikelola bersama antara Japfa dengan pesantren dengan sistem bagi hasil.