EKBIS.CO, JAKARTA -- PT PLN (Persero) akan mengoperasikan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) berkapasitas 150 MW di Paya Pasir, Medan, Sumatra Utara (Sumut) pada awal November 2013. Direktur Operasi Jawa-Bali-Sumatera PLN I Gusti Ngurah Adnyana mengatakan, PLTD sewa tersebut akan mengatasi defisit pasokan di wilayah Sumut dan sekitarnya. "Kami sudah kontrak pengadaan genset sewa 150 MW yang siap beroperasi bulan depan," katanya di Jakarta, Rabu (2/10).
Menurut dia, genset sewa tersebut diimpor dari Singapura. Sebanyak 75 MW di antaranya sudah tiba di Pelabuhan Belawan, Medan dan menunggu persetujuan kelengkapan dokumen imopor dari Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan. "Sisanya, akan tiba di Belawan pada minggu kedua Oktober. Jadi, masuknya secara bertahap, karena mesin gensetnya banyak," katanya.
Adnyana menambahkan, pihaknya juga mengoperasikan PLTD sewa berkapasitas 50 MW untuk mengatasi defisit pasokan listrik di sistem Sumatera bagian tengah yang mencakup Riau, Sumbar, dan Jambi. "Kami sudah tetapkan pemenangnya dan diharapkan pertengahan November 2013 terpasang," ujarnya.
PLTD sewa tersebut akan dipasang di Padang, Sumbar. Sejumlah wilayah di Sumatra khususnya Sumut dan Riau mengalami defisit pasokan listrik. Di Sumut, defisit dikarenakan keterlambatan pembangunan proyek pembangkit berkapasitas 10.000 MW yakni PLTU Nagan Raya 2x110 MW dan PLTU Pangkalan Susu 2x200 MW. PLTU yang direncanakan beroperasi 2012-2013 terlambat karena kendala keuangan kontraktor dan pembebasan lahan.
Penyebab lain pertumbuhan konsumsi listrik melebihi rencana dari perkiraan 9 persen, kenyataannya tumbuh 11 persen. Di tambah lagi, sewa PLTG berkapasitas 40 MW yang sudah siap beroperasi pada Juni 2013, tidak terealisasi dikarenakan ketiadaan gas secara tiba-tiba. Serta, kontrak sewa PLTD minyak bakar pada Maret 2012 juga tidak siap beroperasi karena mesin dari Cina bermasalah. PLN akhirnya menambah diesel baru dari Jerman untuk menggantikan mesin Cina dan akan beroperasi awal Desember 2013.
Faktor lainnya adalah perbaikan sejumlah pembangkit yakni PLTU Labuhan Angin dan PLTGU Belawan. Sementara, defisit di Riau disebabkan berkurangnya pasokan PLTA akibat kemarau dan perbaikan PLTU Ombilin. Sistem kelistrikan Sumatra bagian tengah dipasok tiga PLTA yakni Singkarak, Maninjau, dan Koto Panjang. Ketiga PLTA itu sebenarnya berkapasitas total 350 MW, namun kini hanya mampu memasok 100-150 MW karena berkurangnya debit air akibat musim kemarau.