Jumat 25 Oct 2013 13:44 WIB

HSBC: Indeks Manufaktur Cina Sentuh Rekor Tertinggi

Red: Nidia Zuraya
Industri Cina
Foto: Xinhua
Industri Cina

EKBIS.CO, BEIJING -- Aktivitas manufaktur Cina meluas pada laju terkuatnya dalam tujuh bulan pada Oktober, raksasa perbankan Inggris HSBC mengatakan Kamis (24/10) waktu setempat, menambah bukti ekonomi terbesar ke dua di dunia itu sudah mulai pulih.

Indeks manajer pembelian pendahuluan HSBC (PMI) untuk Oktober mencapai 50,9 , peningkatan yang signifikan dari bulan September 50,2 dan tertinggi sejak Maret lalu pada posisi 51,6. Indeks aktivitas manufaktur di pabrik-pabrik Cina dan bengkel kerja sesuai prediksi dan merupakan indikator yang diawasi dengan ketat dari kesehatan ekonomi tersebut. Angka di atas 50 menunjukkan pertumbuhan, sementara berapapun di bawah 50 adalah sinyal kontraksi .

Kinerja yang kuat pada Oktober didukung oleh "perbaikan sederhana berbasis luar negeri" dalam perekonomian Cina , kata Qu Hongbin , ekonom HSBC Hongkong dalam sebuah pernyataan menyertai data. "Momentum ini kemungkinan akan berlanjut dalam beberapa bulan mendatang, menciptakan kondisi yang menguntungkan untuk mempercepat reformasi struktural," katanya.

Pembacaan PMI Oktober mungkin dapat membantu meredam kekhawatiran pasar atas keberlanjutan pemulihan Cina. Pertumbuhan pada periode Juli-September mencapai 7,8 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Menurut para analis, lonjakan itu terutama akibat dari stimulus pemerintah sejak akhir Juni antara lain melakukan pemotongan pajak aset tetap perkotaan dan kebijakan moneter longgar.

"Tapi kenaikan inflasi negara dan likuiditas pasar yang berlebihan membatasi ruang untuk pelonggaran moneter lebih lanjut, sementara melonjaknya utang pemerintah daerah dan melambatnya pertumbuhan pendapatan fiskal membatasi ruang lingkup untuk memberikan insentif lebih untuk pajak," papar mereka.

HSBC dijadwalkan mengumumkan angka PMI akhirnya untuk Oktober pada 1 November mendatang.

sumber : Antara/AFP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement