Senin 28 Oct 2013 14:57 WIB

Jumlah Obligasi Negara yang Diperdagangkan Meningkat

Red: Nidia Zuraya
Obligasi.
Foto: seputarforex.com
Obligasi.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Jumlah obligasi atau surat utang negara (SUN) yang dapat diperdagangkan per 24 Oktober 2013 mencapai Rp 984,62 triliun atau naik dibanding posisi akhir September 2013 yang mencapai Rp 942,86 triliun. Data Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan melalui laman resminya Senin (28/10), menyebutkan, per akhir Desember 2012, jumlah SUN yang dapat diperdagangkan mencapai Rp 820,27 triliun.

Kemudian per akhir Januari 2013, jumlah SUN yang dapat diperdagangkan meningkat menjadi Rp 833,42 triliun, per Februari 2013 menjadi Rp 856,39 triliun, Maret menjadi Rp 861,52 triliun, April 2013 mencapai Rp 874,49 triliun, juni 2013 mencapai Rp 888,51 triliun, Juli 2013 mencapai Rp 912,03 triliun dan per Agustus 2013 mencapai Rp 927,07 triliun.

Jika dirinci, jumlah SUN yang dapat diperdagangkan per 24 Oktober 2013 sebesar Rp 984,62 triliun terdiri dari SUN yang dimiliki oleh perbankan sebesar Rp 336,08 triliun, Bank Indonesia (BI) Rp 43,99 triliun dan nonbank sebesar Rp 604,55 triliun. Kepemilikan oleh nonbank terdiri dari reksadana Rp 41,10 triliun, perusahaan asuransi Rp 128,44 triliun, pihak asing Rp 309,05 triliun, dana pensiun Rp 38,58 triliun, perusahaan sekuritas Rp 0,87 triliun, individu Rp 41,46 triliun dan lain-lain Rp 45,04 triliun.

Sementara jumlah SUN yang dapat diperdagangkan per akhir September 2013 sebesar Rp 942,86 triliun terdiri dari SUN yang dimiliki oleh perbankan sebesar Rp 349,66 triliun, BI Rp 25,17 triliun dan nonbank sebesar Rp 568,04 triliun. Kepemilikan oleh nonbank terdiri dari reksadana Rp 40,23 triliun, perusahaan asuransi Rp 127,82 triliun, pihak asing Rp 294,14 triliun, dana pensiun Rp 38,59 triliun, perusahaan sekuritas Rp 1,05 triliun, individu Rp 21,41 triliun dan lain-lain Rp 44,81 triliun.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement