EKBIS.CO, JAKARTA -- PT PLN (Persero) menargetkan Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) Jabar memasok sebanyak 26 kargo gas alam cair ke pembangkit miliknya pada 2014. Kepala Divisi BBM dan Gas PLN Suryadi Mardjoeki di Jakarta, Selasa mengatakan, pasokan tersebut berasal dari Kilang Bontang, Kaltim 22 kargo dan empat lainnya dari Kilang Tangguh, Papua Barat.
"Volume LNG pada 2014 itu lebih besar dari tahun ini yang direncanakan 24 kargo yang terdiri dari Bontang 22 kargo dan Tangguh dua kargo," katanya.
Menurut dia, pasokan 26 kargo LNG tersebut cukup memenuhi seluruh kebutuhan gas di tiga PLTGU yakni Muara Karang, Tanjung Priok, dan Muara Tawar pada 2014. Ia juga mengatakan, pada 2013, sebenarnya kebutuhan gas lebih besar dari 24 kargo. "Namun, karena surat alokasi gas baru keluar Agustus 2013, sehingga hanya terserap dua kargo untuk memenuhi kebutuhan sampai akhir tahun ini," ujarnya.
Suryadi melanjutkan, sejak September 2013, PLTGU Tanjung Priok sudah menerima gas FSRU Jabar setelah ditandatanganinya pemakaian pipa bersama antara PT Nusantara Regas dan PT Pertamina Hulu Energi ONWJ. Sementara, mulai 30 September 2013, PLTGU Muara Tawar juga memperoleh gas FSRU melalui mekanisme pertukaran (swap) dengan PT PGN Tbk.
"Jadi, mulai Januari 2014, PLTGU Muara Karang dan Tanjung Priok akan secara penuh memperoleh gas FSRU, sementara Muara Tawar dipasok FSRU Jabar melalui 'swap'," ujarnya. Menurut dia, dengan mekanisme swap tersebut, maka seluruh pembangkit gas di Jawa yang sebelumnya memakai minyak, sudah memakai gas seluruhnya.