EKBIS.CO, SEMARANG -- Akselerasi pengembangan ekonomi syariah memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi bagian yang sangat signifikan bagi sistem perekonomian nasional. Hanya saja kejayaan lembaga keuangan syariah sangat bergantung kepada kesadaran kolektif seluruh stakeholder ekonomi syariah dalam bersinergi membangun sistem ekonomi syariah nasional yang lebih berkembang dan maju.
“Dalam konteks ini, tantangan besarnya adalah membuat semua stakeholder turut secara ikhlas dan maksimal terlibat dalam membesarkan sistem ekonomi Syariah,” tegas Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah V, Sutikno, di Semarang, Rabu (20/11).
Menurutnya, untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi syariah diperlukan upaya meningkatkan pemahaman (awareness) dan preferensi masyarakat terhadap perbankan syariah. Sejak lima tahun terakhir, BI bersama dengan pelaku industri perbankan syariah telah memulai melakukan kegiatan iB Campaign, meliputi aktivasi branding, komunikasi massa dan promosi yang dilaksanakan secara bersama seluruh stakeholder ekonomi syariah.
“Alasannya, pertumbuhan perbankan syariah yang berkelanjutan dan berkualitas harus ditopang dengan pertumbuhan lembaga keuangan syariah non bank dan elemen sistem ekonomi syariah secara luas,” ungkap Sutikno.
Tahun 2013 ini, jelasnya, BI bersama dengan Pusat Ekonomi Syariah (PKES) menginisiasi program Gerakan Ekonomi Syariah (GRES!). Yakni sebuah program kampanye sistem ekonomi syariah baru yang lebih luas. Program yang melibatkan seluruh elemen sistem ekonomi syariah ini untuk mendorong kesadaran kolektif dari seluruh stakeholder ekonomi syariah. Mulai dari otoritas, pelaku industri, lembaga penunjang dan stakeholder lainnya.
Melalui gerakan ini, diharapkan akan terbangun kekuatan bersama perekonomian syariah sekaligus menciptakan efek positif berbagai kegiatan promosi dan edukasi sistem perbankan syariah, yang dikuatkan dengan berbagai program berantai dan berkesinambungan. Ia juga mengungkapkan, pendekatan pelaksanaan program berupa kampanye ekonomi syariah secara masif dan terintegrasi.
Program melibatkan industri keuangan syariah, bisnis Islami, regulator, dan asosiasi. Masing-masing lembaga keuangan syariah dan elemen sistem ekonomi syariah lainnya dapat menyelenggarakan program sendiri yang diintegrasikan dalam rangkaian program nasional GRES! Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah selaku institusi memiliki peran sebagai fasilitator dan koordinator pelaksanaan program.
Pendekatan pelaksanaan kegiatan akan mencakup beberapa metode, seperti pendekatan ekonomi dengan memberikan manfaat (benefit) dan membuktikan ekonomi syariah sebagai pilihan yang menguntungkan. Selain itu juga dilakukan pendekatan kultur dengan mendekatkan industri, produk, jasa dengan kehidupan sehari-hari masyarakat. Sedangkan pendekatan sosial dengan mengusung prinsip kebersamaan, gotong-royong dan kepedulian.