EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan mengatakan Amerika dan Jepang merupakan negara yang paling banyak impor produk kerajinan Indonesia dalam lima tahun terakhir.
Dalam lima tahun terakhir, periode 2008-2012, Amerika paling banyak impor produk kerajinan Indonesia mencapai 43,32 persen. Disusul Jepang 11,78 persen, Inggris 5,03 persen, Jerman 3,7 persen dan Australia 3,14 persen.
"Perluasan pasar bagi kerajinan Indonesia terus diperluas dari tahun ke tahun dengan cara meningkatkan pameran kerajinan di Indonesia dan di luar negeri," kata Gita di Jakarta, Rabu (20/11).
Ekspor produk kerajinan Indonesia selama periode 2008-2012 terus mengalami peningkatan dengan tren sebesar 5,61 persen. Pada 2012, ekspor produk kerajinan mencapai 696,33 juta dolar AS, sedangkan pada periode Januari-Agustus 2013 ekspor produk kerajinan mencapai 446,41 juta dolar AS.
Persaingan tersebut tidak akan pernah bisa menjatuhkan para pengusaha atau perajin. Sebaliknya akan lebih mendorong dan memotivasi mereka untuk lebih tangguh dan kreatif dalam menghasilkan produk-produk yang diminati pasar global maupun lokal.
"Tingginya minat pasar internasional terhadap kerajinan Indonesia karena kerajinan Indonesia merupakan produk hasil sentuhan seni dan budaya dengan cita rasa yang tinggi, kreatif dengan sederet keistimewaan serta keunikan lainnya yang tidak dimiliki dan bahkan tidak dapat disaingi produk bangsa-bangsa lain di dunia," kata Gita.
Melalui pameran yang akan berlangsung hingga Ahad (24/11) diharapkan para perajin, pengusaha, eksportir, serta UKM dapat mengangkat produk kerajinan Indonesia dengan menampilkan produk-produk yang lebih inovatif dan memiliki daya kreatifitas tingg