Selasa 26 Nov 2013 10:25 WIB

BNP2TKI: Negara Menikmati Devisa dari TKI Rp 100 Triliun

Red: Nidia Zuraya
Tenaga Kerja Indonesia (TKI)
Foto: Antara/Ismar
Tenaga Kerja Indonesia (TKI)

EKBIS.CO, SUNGAILIAT -- Devisa negera dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di berbagai negara Asia dan Eropa mencapai Rp 100 trilun per tahun. "Kontribusi yang cukup besar tersebut diperoleh dari empat juta TKI yang bekerja di berbagai sektor di negara di asia, seperti Jepang, Korea, Thailand, Cina dan termasuk beberapa negara di Eropa," kata Deputi Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Agustin Subiantoro di Sungailiat, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (26/11).

Saat membuka sosialisasi penempatan dan perlindungan TKI melalui sanggar seni dan budaya, ia menjelaskan bahwa jumlah kontribusi yang nilainya cukup besar tersebut dapat membantu negara dalam meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia baik melalui pembangunan infrastruktur maupun bidang lainnya yang bermanfaat. "Menjadi TKI merupakan pilihan, namun kalau bisa bekerja di dalam negeri karena hal tersebut bisa menjadi kebanggaan bagi dirinya sendiri," katanya.

Dikatakan bahwa pemerintah juga tidak mendorong untuk bekerja di luar negeri, namun jika hal tersebut menjadi alternatif, maka bisa saja untuk menjadi pegangan dalam bekerja harus dilaksanakan dengan benar atau sesuai dengan prosedur yang ada. "Kami siap memberi penjelasan arahan yang tepat dan benar bagi masyarakat yang berkeinginan menjadi TKI, dan kami juga siap memberikan pembinaan dan pelatihan," katanya.

Menurutnya, untuk menghindari persoalan bagi TKI setelah bekerja di luar negeri, pihaknya akan memberikan pembekalan keterampilan bagi calon TKI dari semua bidang pekerjaan mulai dari pekerja di pabrik, rumah tangga maupun sektor lainnya."BNP2TKI bekerja sesuai dengan undang-undang yang berlaku sehingga apa yang dikerjakannya sudah sesuai dengan ketentuan," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement