EKBIS.CO, PALEMBANG --- Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Pemprov Sumsel) pada 2014 akan menambah penyertaan modal pemerintah ke Bank Sumselbabel sebesar Rp100 miliar. Rencanaan penambahan modal ke bank milik Pemprov Sumsel dan Pemprov Bangka Belitung (Babel) tersebut terungkap dari penjelasan Ketua Komisi III DPRD Sumsel Giri Ramanda N Kiemas kepada wartawan, Kamis (27/11).
“Pemerintah Provinsi Sumsel pada 2014 akan menambah penyertaan modal pemerintah di Bank Sumselbabel sebesar Rp100 miliar. Rencana tersebut kini sdang dibahas di Komisi III,” kata Giri Ramanda.
Menurut anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan ini sampai akhir tahun 2013 kondisi keuangan Bank Sumselbabel masih baik walaupun ada pengurangan pendapatan di karenakan Bank Sumselbabel tidak bisa memberikan kredit dalam jumlah besar karena jajaran direksinya belum lengkap belum ada orang yang menjabat sebagai direktur utama.
“Karena formasi direksi yang belum lengkap maka kewenangan yang ada seakrang hanya kepala divisi dan itu membuat Bank Sumsel tidak bisa bergerak lebih cepat. Harapan kami komisi III dengan adanya penyertaan modal dan adanya jajaran direksi yang baru bisa menambahkan pendapatan Bank Sumsel ke depan,” kata Giri.
Selain masalah modal menurut anggota DPRD Sumsel, Komisi III DPRD Sumsel juga memperhatikan masalah direksi Bank Sumselbabel yang kini oleh Bank Indonesia telah melakukan fit and profer test terhadap empat calon direksi Bank Sumselbabel di Jakarta.
“Komisi III masih menunggu hasil fit and proper test dari Jakarta dan kami sudah meminta agar Bank Sumselbabel segera memberikan hasil laporan dari Bank Indonesia tersebut,” ujar ketua Komisi III DPRD Sumsel ini.
Menurut Giri, Komisi III juga berencana melakukan rapat dengan Bank Indonesia wilayah Sumsel membicarakan masalah direksi Bank Sumselbabel yang berlum lengkap karena ini berdampak kesulitan Bank Sumselbabel bergerak lebih cepat.
Sejak Agustus 2013, Bank Sumselbabel tidak memiliki direktur utama dan empat direktur lainnya karena pasca RPUS Bank SumselBabel akhir Juni 2013 yang menetapkan jajaran direksi baru Asfan Fikri Sanaf sebagai Direktur Utama untuk ke empat kalinya, Direktur Operasional Ismail Saleh, Direktur Pemasaran Muhammad Adil, Direktur Kepatuhan Mertolihan dan Direktur Umum Herman Zulkifli.
Sepekan kemudian Bank Indonesia (BI) tidak menyetujui hasil RUPS tersebut dan Asfan Fikri Sanaf bersama berapa direktur lainnya lengser dari jabatan direksi Bank Sumselbabel. Berdasarkan fit and proper test, Asfan Fikri Sanaf , Ismail Saleh dan Herman Zulkifli dinyatakan tidak lolos