EKBIS.CO, JAKARTA -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) optimistis investasi tahun depan bakal tembus Rp 470 triliun. Nilai ini sedikit lebih tinggi dari proyeksi realisasi investasi 2013, yaitu Rp 390 triliun.
"Saya percaya bisa lebih dari Rp 450 triliun bahkan dekati Rp 470 triliun tahun depan," kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar di Gedung BKPM, Senin (16/12).
Optimisme ini berasal dari banyaknya investasi asing yang sudah masuk ke dalam pipine BKPM. Mahendra mengharapkan tahun depan investasi yang ada di pipeline dapat segera terealisasi. Selain itu juga masih ada beberapa investasi yang masih menunggu masuk ke pipeline.
Mahendra mengaku ini merupakan target optimisnya. Untuk bisa mencapai angka proyeksi yang ada di rencana pembangunan jangka menengah (RPJM), yaitu sebesar Rp 506 triliun, BKPM memerlukan lebih banyak kepercayaan diri.
BKPM melihat investor masih memandang Indonesia sebagai negara tujuan investasi nomor wahid. Meskipun, Indonesia diterpa berbagai kesulitan ekonomi seperti buruknya defisit transaksi berjalan dan pelemahan nilai tukar rupiah.
Indonesia perlu menggarisbawahi beberapa pekerjaan rumah yang harus segera dibenahi agar investasi aspng terus bertumbuh. Pekerjaan rumah tersebut diantaranya seperti infrastruktur dan kepastian hukum. Pemerintah harus segera memperbaiki ini. Karena ini akan jika tidak ada perbaikan sama sekali, kita belum tentu jadi negara tujuan investasi nomor satu lagi," ujar Mahendra.
Mahendra juga mengimbau lebih banyak pasar dalam negeri yang menginvestasikan dananya di Indonesia. "Mestinya investasi nasional lebih tinggi. Mungkin nanti rasionya bisa 40 persen dari total investasi," kata Mahendra.