EKBIS.CO, JAKARTA -- Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Permata Tbk menyetujui Penawaran Umum Terbatas (PUT) senilai Rp 1,5 triliun. Dana yang diterima dari rights issue akan sepenuhnya digunakan untuk penyertaan modal pada PT Astra Sedaya Finance (ASF).
"PUT VI akan mempertahankan rasio kecukupan modal kami di tingkat yang sehat pascapenyertaan modal di ASF dengan tetap mematuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia," kata Wakil Direktur Utama Bank Permata, Herwidayatmo, Kamis (19/12).
Melalui penerbitan saham baru, Bank Permata akan mengeluarkan tambahan saham Kelas B sebanyak 1,207 miliar lembar dengan harga Rp 1.242 per lembar.
Setiap pemegang 221 saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada tanggal pencatatan 3 Januari 2014, mempunyai 25 hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak satu saham baru.
Pemegang saham mayoritas Bank Permata, yaitu PT Astra International Tbk dan Standard Chartered Bank menyatakan akan melaksanakan haknya untuk membeli saham yang ditawarkan dalam rights issue.
Keduanya juga bertindak sebagai pembeli siaga (standby buyer) secara sama besar atas sisa saham HMETD yang tidak dipesan oleh pemegang saham lainnya dalam PUT ini.
Sertifikat Bukti HMETD akan tersedia untuk diperdagangan mulai 7 Januari 2014 hingga 13 Januari 2014. Tanggal terakhir pelaksanaan HMETD adalah 13 Januari 2014. Hak yang tidak dilaksanakan setelah tanggal tersebut menjadi tidak berlaku lagi.