EKBIS.CO, JAKARTA -- Tingkat inflasi yang tak terkendali dan impor yang masih tinggi, dinilai membuat Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuannya, BI Rate.
Namun, Kepala Ekonom PT Bank Mandiri, Tbk, Destry Damayanti berpendapat, yang dibutuhkan saat ini bukan itu.
"Sekarang yang dibutuhkan itu kebijakan sektor riil. Apakah implementasinya itu sudah sesuai dengan harapan atau tidak," ujar Destry Damayanti.
BI Rate terus mengalami kenaikan beberapa waktu lalu. Kenaikan itu disebabkan defisitnya transaksi berjalan.
Kendati impor sudah mengalami penurunan, tetapi Destry melihat impor minyak masih relatif besar. Hal ini bisa saja mendorong perbedaan yang tinggi antara kegiatan ekspor dan impor di tanah air.
"Itu yang perlu diperhatikan. Impor minyak kok trend-nya masih agak besar. Kira-kira apa langkah yang diambil terkait hal itu," ujar Destry.