EKBIS.CO, MEDAN -- Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Al Washliyah kini memiliki aset sekitar Rp13 miliar dengan modal setor Rp2 miliar.
Capaian itu membanggakan mengingat modal awalnya hanya pas-pasan sebesar Rp93,41 juta, kata Komisaris Utama PT BPRS Al Washliyah H Hasbullah Hadi di Medan, Senin.
Dengan modal terbatas, manajemen terus berupaya meningkatkan aset dan lainnya sehingga seperti sekarang, katanya pada syukuran memasuki kantor baru di Jalan Krakatau Medan yang dihadiri oleh Gubernur Sumut H Gatot Pujo Nugroho.
Cikal bakal BPRS Al Washliyah adalah keputusan Konferensi Wilayah Al Washliyah Sumut pada 28-30 Desember 1992 di Rantau Prapat yang membentuk Majelis Ekonomi dan Sosial Al Washliyah.
Majelis itulah yang kemudian mendirikan Bank Syariah Al Washliyah.
"Mudah-mudahan BPRS Al-Washliyah terus berkembang karena Pemerintah juga memberikan dukungan ditengah kepercayaan masyarakat yang tren meningkat," kata Hasbullah.
Gubernur Sumut Gatot Pujo menyebutkan pemerintah mendukung pengembangan bank dan lembaha keuangan syariah dengan harapan bisa meningkatkan pertumbuhan perekonomian.
"Perbankan syariah diharapkan mendukung perkembangan usaha khususnya usaha mikro, kecil dan menengah yang potensinya cukup besar dan sudah terbukti terhadap pertumbuhan ekonomi," katanya.
Dia menyebutkan, pertumbuhan ekonomi Sumut 2013 yang sebesar 5,95 persen didukung juga oleh geliat UMKM.
BPRS Al Washliyah diharapkan bisa memberikan kontribusi besar bagi Gerakan Ekonomi Syariah yang dicanangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.