EKBIS.CO, BATAM -- Badan Pengusahaan (BP) Batam menyiapkan tujuh proyek unggulan untuk mempertahankan kelebihan Pulau Batam dan sekitarnya. Langkah ini dimaksudkan menjadikan Batam sebagai tempat investasi utama perdagangan dan pelabuhan bebas di kawasan Asia Fasifik.
"Proyek tersebut di antaranya pembangunan jembatan Batam-Bintan, pengembangan koridor jalan tol, kereta api monorel, dan yang sekarang sudah dioperasikan yaitu pusat perbaikan dan perawatan pesawat milik Lion Group," kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho di Batam, Ahad (2/2).
Rencana proyek lain, kata dia, pembangunan Pelabuhan Alih Kapal Tanjungsauh, perluasan Pelabuhan Batuampar, pembangunan waduk air bersih dan pembangunan landas pacu dan terminal kedua Bandara Internasional Hang Nadim Batam. Pembangunan Jembatan Batam-Bintan, kata dia, bertujuan meningkatkan investasi dan pertumbuhan dua wilayah yang berstatus sebagai kawasan bebas.
Sementara pembangunan jalan tol untuk mempermudah akses barang-barang produksi dari pelabuhan ke kawasan-kawasan industri Batam. "Untuk monorel direncanakan sebagai sarana transportasi massal dari kawasan pemukiman menuju ke kawasan industri. Sehingga mempermudah akses transportasi pekerja," kata Djoko.