EKBIS.CO, TOKYO -- Jepang diperkirakan akan mengekspor daging sapi ke Indonesia pada tahun ini. Langkah itu diambil setelah pemerintah Jepang bertekad untuk melipatgandakan ekspor produk pertanian dan perikanan hingga 1 triliun yen (atau 9,8 juta dolar AS) pada tahun 2020.
Pada tahun 2012 Jepang telah memecahkan rekor ekspor hingga 5 miliar yen. Negara tujuan ekspor antara lain Kamboja, Hong Kong dan Laos. Tahun lalu, departemen pertanian, kehutanan dan perikanan menggodok strategi agar bisa mengekspor daging sapi hingga 400 persen menjadi 22 miliar yen pada 2020.
Laman Nikkei menulis, peningkatan permintaan daging sapi di Indonesia menjadi satu peluang untuk ekspor Jepang. Namun, karena mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, Jepang dituntut harus memiliki pabrik pengolahan daging yang sesuai dengan syariat Islam. Menurut, kementrian tersebut, baru ada tiga pabrik yang telah memenuhi syarat halal. Ketiga pabrik pengolahan ini yang memungkinkan bisa mengekspor daging ke Indonesia.
Guna meningkatkan kapasitas ekspor, pemerintah Jepang berencana mengucurkan dana 3 miliar yen untuk bantuan keuangan perbaikan fasilitas dan kepentingan promosi. Dana ini rencananya akan dimasukkan dalam tahun anggaran 2014.
Hingga saat ini Indonesia masih melarang daging sapi dari Jepang karena risiko penyakit sapi gila. Namun, tahun lalu, Jepang telah memiliki sertifikat kesehatan hewan untuk meminimalisir wabah penyakit.