EKBIS.CO, JAKARTA -– PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) unit kerja PT Pertamina (Persero) yang menjadi operator di blok ONWJ berhasil membukukan produksi minyak dan penjualan gas pada 2013 sebesar 38.300 barel minyak per hari (BOPD) dan 181 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Catatan ini berhasil melampaui target yang ditetapkan SKK Migas pada revisi Work Program & Budget (WP&B) tahun 2013 sebesar 38 ribu BOPD dan 175 MMSCFD.
“Tahun ini, sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan lifting minyak dan gas bumi nasional, PHE ONWJ terus melakukan berbagai upaya optimasi produksi, pemboran sumur eksplorasi, perawatan fasilitas dan pengembangan lapangan baru untuk meningkatkan produksi minyak dan gas bumi,” ujar Executive VP/GM PHE ONWJ Jonly Sinulingga seperti dikutip dari rilis, Selasa (4/2).
Jonly mengatakan, pada 2013 yang lalu, PHE ONWJ telah berhasil menyelesaikan proyek LIMA Subsidence Remediation yaitu proyek pengangkatan anjungan di lapangan LIMA yang mengalami penurunan dasar laut akibat kompaksi batuan di dalam tanah. Ini merupakan aplikasi teknologi terbaru dengan skala terbesar yang pertama di dunia.
Pengangkatan anjungan itu, kata Jonly, berhasil menjaga kelangsungan produksi di area tersebut yang menyumbang produksi 4.000 BOPD dan 20 MMSCFD. Dia mengungkapkan, selain pemeliharan fasilitas, PHE ONWJ juga melakukan beberapa pengembangan untuk meningkatkan produksi di tahun-tahun mendatang seperti pengembangan lapangan UL. Pada bulan Februari 2014, lapangan UL siap untuk beroperasi dan diharapkan mampu menambah produksi minyak sebesar 2.200 BOPD dan 9,5 MMSCFD.