EKBIS.CO, TANGERANG –- PT Angkasa Pura (AP) II dan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara menandatangani nota kesepahaman pembangunan dan pengembangan Bandara Silangit. MoU ini merupakan pedoman perencanaan dan persiapan pelaksanaan untuk melakukan kerjasama serta membangun kemitraan strategis guna membangun dan mengembangkan bandara yang terletak di dekat obyek wisata Danau Toba itu.
“Tujuan dari diwujudkannya nota kesepahaman ini adalah untuk mendukung pelaksanaan percepatan pembangunan Bandara Silangit,” ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri S Sunoko, Senin (10/2).
Tri menambahkan melalui nota kesepahaman ini maka Pemkab Tapanuli Utara akan membantu menyiapkan lahan yang diperlukan guna melakukan pembangunan dan pengembangan Bandara Silangit. Lingkup kerjasama kedua pihak terdiri atas tiga aspek yakni aspek perencanaan, aspek operasional dan pengembangan udara, serta aspek komersial dan sosial kemasyarakatan.
PT AP II telah memiliki rencana pengembangan Bandara Silangit dimana pada tahap awal adalah memperluas landas pacu atau runway dari 2.400x35 m2 menjadi 2.700x45 m2 sehingga bisa digunakan untuk melayani penerbangan pesawat Boeing 737-800 NG dari hanya ATR 72-600.
Adapun kapasitas terminal penumpang saat ini sebanyak 10 ribu penumpang per tahun dan nantinya akan dikembangkan menjadi 1 juta penumpang per tahun. Total investasi yang diperlukan untuk pengembangan tersebut adalah sekitar Rp 200 miliar sudah termasuk pelebaran runway, perluasan terminal penumpang, dan fasilitas penunjang lainnya.
Bupati Tapanuli Utara Torang Lumbantobing mengatakan Bandara Silangit perlu dikembangkan guna mendukung kemudahan aksesibilitas menuju obyek wisata Danau Toba. “Kami akan menghimbau maskapai agar ada rute-rute potensial diantaranya Jakarta – Silangit untuk lebih mempermudah masyarakat menuju Danau Toba,” jelas Torang.