EKBIS.CO, JAKARTA -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam melakukan promosi di luar negeri untuk mengajak investor berinvestasi di Tanah Air senantiasa mengupayakan agar investasi pembangunan kilang minyak dapat dilakukan. Meskipun begitu, BKPM menemui kendala saat melakukan road show.
"Kalau kilang minyak kan masalahnya di sumber minyak itu. Kalau kebutuhan sih kita pasti butuh. Nah, sumber minyaknya kan terbatas antara lain hanya di negara-negara Arab," ujar Deputi Bidang Promosi Investasi BKPM Himawan Hariyadi Djojokusumo.
Himawan menyampaikannya kepada ROL saat ditemui di sela-sela acara Indonesia-Iran Business Forum di Hotel JW Marriott, Selasa (11/2). Menurutnya, promosi terkait pembangunan kilang tidak dilakukan secara khusus. Hal tersebut disebabkan, ranah investasi minyak dan gas di luar kewenangan BKPM.
"Tapi, selalu kita sampaikan berbagai kebutuhan kita dan tentu itu kita promosikan. Itu sebagai peluang," kata Himawan. Lebih lanjut, Himawan mengatakan, promosi yang dilakukan BKPM ke berbagai negara dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai macam aspek. Pertama, investasi disesuaikan dengan kebutuhan dalam negeri Indonesia.
Dan kedua, market intelligence dilakukan terlebih dahulu. "Karena kita gak mau sembarang tarik investasi," ujar Himawan. "Hanya akhir-akhir ini, seperti yang di-conform oleh berbagai investor dan hasil survei, daya tarik Indonesia sekarang adalah consumer product. Itu yang menjelaskan kenapa tak ada kaitan antara survei iklim investasi dan hasil investasi," tambahnya.