Ahad 16 Feb 2014 20:11 WIB

Pengamat: Indonesia Kekurangan SDI di Industri Syariah

Rep: Ichsan Emrald Alamsyah/ Red: Julkifli Marbun
 Gadai Emas Bank Syariah
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Gadai Emas Bank Syariah

EKBIS.CO, KUALA LUMPUR --  Institut Perbankan Syariah dan Keuangan Malaysia (IBFIM), menilai Malaysia adalah negara yang memiliki banyak bakat dalam pengembangan syariah.

Sementara negara Islam lainnya, menurut IBFIM adalah Uni Emirat Arab. Kepala Eksekutif (CEO) IBFIM, Datuk Dr Adnan Alias, Selasa (10/2), dikutip dari Starbiz, menyampaikan bahwa tingginya permintaan sumber daya insani mendorong pertumbuhan badan atau firma pelatihan. Jumlah tenaga kerja di bidang ini diperkirakan tumbuh dua kali lipat lebih, dari 32 ribu menjadi 68 ribu di 2015.

Sehingga jika saat ini ada 50 perseroan khusus pelatihan maka diperkirakan ke depan akan terus meningkat. Diwawancarai beberapa waktu lalu, pengamat ekonomi Imam Sugema mengatakan saat ini masih kekurangan ahli ekonomi dan keuangan Islam.

Apalagi saat ini masih sedikit universitas yang memiliki jurusan ekonomi syariah. Padahal melihat pertumbuhan yang semakin meningkat, sudah sepatutnya perguruan tinggi membidik industri yang potensial ini.

Sehingga industri perbankan syariah masih mencomot lulusan yang berasal dari ekonomi konvensional. Akibatnya saat ini industri perbankan syariah masih dipenuhi bankir konvensional.

Bahkan dengan kontrol internal yang lemah, kasus yang terjadi di perbankan konvensional bisa saja terjadi di syariah.

"Internal control ini menjadi pekerjaan rumah yang besar bagi perbankan syariah ke depan," tutur dia dalam Seminar  “Evaluasi Ekonomi Indonesia dalam Perspektif Ekonomi Islam” beberapa waktu lalu.

Di tempat terpisah, pengamat ekonomi syariah, Taufan Maulamin, menyatakan, saat ini ahli ekonomi Islam masih sangat minim.

Selain itu, terdapat jurang besar antara kemampuan lulusan ekonomi syariah dan konvensional. Artinya menurut dia, lulusan ekonomi syariah, kemampuan ilmu hukum atau fiqih dan ekonomi masih sangat tanggung. Mereka, ungkap dia, yang belajar ekonomi syariah juga tak bisa menangkap nilai-nilai Islam. Di mana sebenarnya ekonomi Islam itu sederhana, mudah dimengerti dan dijalankan.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement