Kamis 20 Mar 2014 06:58 WIB

Harga Minyak AS Naik Setelah Laporan Persediaan

Red: Julkifli Marbun
Harga Minyak Naik (Ilustrasi)
Foto: Mentalfluss Blogspot
Harga Minyak Naik (Ilustrasi)

EKBIS.CO, NEW YORK -- Harga minyak di New York naik pada Rabu (Kamis pagi WIB), setelah laporan persediaan minyak AS menunjukkan pasokan di pusat perdagangan penting Cushing, Oklahoma, lebih rendah.

Selain itu, harga minyak AS naik karena Federal Reserve memutuskan untuk mengurangi pembelian obligasi bulanannya lagi menjadi 55 miliar dolar AS.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April naik 67 sen menyelesaikan perdagangan di 100,37 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sedangkan patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Mei turun 94 sen menjadi 105,85 dolar AS per barel di perdagangan London.

Para analis mengaitkan kenaikan harga AS terhadap laporan persediaan minyak mingguan Departemen Energi (DoE), yang menunjukkan persediaan di pusat perdagangan penting Cushing, Oklahoma, jatuh 200.000 barel menjadi 29,8 juta barel.

Itu dibandingkan dengan pasokan 49 juta barel di Cushing setahun yang lalu.

"Stok di Cushing turun cukup jauh," kata Andy Lebow, wakil presiden senior derivatif energi di Jefferies Bache.

"Ada pengurangan pasokan, sehingga Anda akan harus membayar premi untuk spot barel."

Laporan DoE melukiskan gambaran bervariasi pada pasokan minyak mentah.

Sementara persediaan di Cushing turun, secara keseluruhan pasokan AS naik 5,9 juta barel, lebih dari 2,3 juta barel yang diperkirakan oleh para analis yang disurvei oleh Dow Jones Newswire.

Keuntungan di WTI terjadi setelah lompatan besar dalam harga minyak AS pada Selasa, sebagian karena berita kapasitas pipa lebih tinggi untuk memindahkan minyak mentah dari Cushing ke kilang-kilang di pesisir Teluk Meksiko.

Sementara itu Federal Reserve Rabu memutuskan untuk terus memangkas program stimulus sebesar 10 miliar dolar AS seperti yang diharapkan. Fed menegaskan kembali pandangannya bahwa sikap kebijakan moneter yang sangat akomodatif tetap sesuai.

Bank sentral AS mengatakan ada kekuatan yang mendasari yang cukup dalam ekonomi yang lebih luas untuk pihaknya terus mengurangi stimulusnya.

Prospek perekonomian yang optimis mendukung harga minyak mentah AS.

Sedangkan harga minyak mentah Brent jatuh karena spekulasi bahwa Rusia tidak mungkin mengganggu pengiriman minyaknya ke Eropa setelah krisis Crimeaa.

sumber : Antara/AFP/Xinhua
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement