EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis, dibuka melemah sebesar 13,74 poin setelah bank sentral AS (the Fed) memutuskan untuk kembali memangkas stimulus keuangannya.
"Koreksi bursa AS tadi malam akibat kebijakan the Fed yang kembali mengurangi stimulus keuangannya berdampak negatif terhadap indeks regional Asia, termasuk bagi pergerakan IHSG pada perdagangan saham hari ini," kata Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah di Jakarta, Kamis.
IHSG BEI dibuka turun 13,74 poin atau 0,28 persen menjadi 4.807,72. Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 5,89 poin (0,72 persen) ke level 809,43.
Selain itu, lanjut dia, pasar global juga dibayangi kekhawatiran kirisis Ukraina yang cenderung memanas setelah Menteri Luar Negeri AS John Kerry menyebut istilah perang dunia.
Dari dalam negeri, lanjut dia, muncul sentimen positif dari Bank Dunia yang mengapresiasi langkah pemerintah menerbitkan Peraturan tentang larangan ekspor tambang dan mineral mentah, diharapkan kebijakan tersebut dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi negara.
Menurut dia, penerbitan aturan tersebut akan memberi efek positif yakni pembangunan smelter yang akan menyerap tenaga kerja lebih meningkat dan merata.
"Akumulasi dari sentimen pasar tersebut diperkirakan IHSG bergerak 'mixed' dengan peluang melemah," kata dia.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 109,70 poin (0,70 persen) ke level 21.458,99, indeks Nikkei turun 99,35 poin (0,69 persen) ke level 14.362,50 dan Straits Times melemah 2,51 poin (0,08 persen) ke posisi 3.078,58.