EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) membukukan pendapatan dan penjualan selama 2013 sebesar Rp 4,901 triliun. Pendapatan perusahaan pengembang properti terbesar di Jakarta ini mengalami peningkatan sebesar 4,5 persen bila dibandingkan dengan pendapatan sepanjang 2012.
Sejalan dengan strategi untuk meningkatkan pendapatan berulang, porsi mall dan hotel berkontribusi 20,5 persen bila dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya 16,8 persen. "Peningkatan pendapatan berulang didorong oleh peningkatan kinerja mall APLN seperti Central Park, Kuningan Cityy, dan Emporium Pluit," kata Sekretaris Perusahaan Justini Omas, akhir pekan lalu.
Bila ditelisik, pendapatan perseroan memang mengalami peningkatan dari Rp 785,63 miliar pada 2012 menjadi Rp 1,003 triliun. Namun penjualan APLN mengalami penurunan dari Rp 3,903 triliun menjadi Rp 3,897 triliun. Penurunan penjualan disebabkan oleh turunnya penjualan apartemen perseroan dari Rp 3,13 triliun menjadi Rp 2,63 triliun.
Dalam laporan keuangan perseroan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), penjualan apartemen masih berkontribusi sebesar dalam penjualan APLN, yaitu 53,6 persen dari total pendapatan dan penjualan. Penjualan rumah tinggal berkontribusi 11,4 persen, dan pendapatan sewa berkontribusi 13,7 persen. Sisanya diperoleh dari penjualan rumah kantor, rumah toko, perkantoran, dan pendapatan hotel dan mal.
Laba kotor APLN tumbuh 12,9 persen menjadi Rp 2,354 triliun. Laba bersih per akhir 2013 tercatat meningkat 10,5 persen menjadi Rp 930,24 miliar.
Aset APLN per akhir Desember 2013 adalah sebesar 19,67 triliun. Kas dan setara kas mencapai Rp 3,17 triliun. Ekuitas tercatat sebesar Rp 7,2 triliun sedangkan utang tercatat sebesar Rp 12,45 triliun.