Kamis 24 Apr 2014 16:16 WIB

Pemanfaatan Biodiesel Ditarget 200 Ribu Kiloliter per Bulan

Red: Yudha Manggala P Putra
Biodiesel (ilustrasi)
Foto: olipresses.net
Biodiesel (ilustrasi)

EKBIS.CO, JAKARTA -- Pemerintah menargetkan pemanfaatan unsur nabati (fatty acid methyl esther/FAME) dalam bahan bakar biodiesel mengalami kenaikan menjadi di atas 200.000 kiloliter per bulan.

Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Rida Mulyana di Jakarta, Kamis mengatakan, pemerintah telah melakukan sejumlah terobosan agar penyerapan biodiesel makin meningkat. "Kami optimis bakal meningkat ke depannya," katanya.

Menurut dia, pemerintah telah mengeluarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 2185/12/MEM/2014 tentang harga indeks pasar (HIP) biodiesel yang ditetapkan 103,48 persen dari harga pasar solar di pasar Singapura (mean of Platts Singapore/MOPS).

HIP baru tersebut merupakan insentif bagi produsen biodiesel agar mau memasok produknya hingga ke Indonesia bagian timur.

Terobosan lain, lanjut Rida, patokan HIP tersebut sudah termasuk biaya pengangkutan biodiesel dari titik suplai produsen hingga ke terminal utama BBM. "Mekanisme pengadaan diubah menjadi semi-FOB (free on board/FOB)," katanya.

Pada periode Januari-Maret 2014, konsumsi FAME mencapai 350.000 kiloliter atau rata-rata 116,67 ribu per bulan.

Penyerapan kuartal pertama tahun itu lebih lebih rendah dibandingkan periode September-Desember 2013 yang mencapai rata-rata 137,75 ribu kiloliter per bulan. Realisasi FAME sebesar 350 ribu kiloliter itu hanya 8,85 persen dari target 2014 sebanyak 3,9 juta kiloliter.

Kementerian ESDM menargetkan pemanfaatan biodiesel akan meningkat menjadi 8,5 juta kiloliter pada 2016 dan 10,9 juta kiloliter pada 2020. Untuk mencapai target tersebut, kapasitas produksi biodiesel akan ditambah menjadi 1,3 juta kiloliter pada 2016 dan 2,2 juta pada 2020.

Peningkatan kapasitas biodiesel dimungkinkan karena produksi minyak sawit mentah bakal mencapai 40 juta ton pada 2020.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement