EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bukit Asam Tbk (PTBA) membukukan pertumbuhan laba bersih sepanjang kuartal I 2014 sebesar sembilan persen menjadi Rp 542 miliar. Produksi dan pembelian batu bara sepanjang triwulan pertama tumbuh 3,9 persen menjadi 3,76 juta ton.
"Pembelian batu bara terdiri dari produksi sendiri sebesar 3,3 juta ton dan sisanya 0,47 juta ton merupakan pembelian dari pihak ketiga," kata sekretaris perusahaan Joko Pramono, Senin (28/4).
Sepanjang kuartal I tahun ini, perseroan telah memperoleh pendapatan senilai Rp 3,09 triliun. Nilai ini tumbuh 11 persen dibandingkan perolehan pendapatan periode yang sama tahun sebelumnya. Net profit margin per Maret 2014 tercatat sebesar 17 persen dan return on equity sebesar 7,5 persen.
PTBA berhasil meningkatkan kinerjanya di tengah penurunan indeks harga batu bara dunia. Perseroan menerapkan strategi optimasi penambangan dan pemasaran yang menerapkan seven market brand. Hal ini meningkatkan harga jual rata-rata tertimbang PTBA menjadi Rp 733.396 per ton. Tahun lalu, harga rata-rata hanya Rp 613.810 per ton.
Perseroan juga memperkuat kinerja dengan melakukan efisiensi. Telah beroperasinya sejumlah pembangkit listrik milik sendiri membuat PTBA tidak lagi menggunakan sumber energi milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). "Bahkan kelebihan tenaga kami jual ke PLN," kata Joko.
Hingga akhir 2014, PTBA menargetkan penjualan batu bara sebesar 24,7 juta ton atau naik 39 persen dari realisasi 2013, yaitu 17,8 juta ton. Ditargetkan, 19,8 juta ton berasal dari produksi perseroan dan anak usaha.