EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) membukukan penjualan sepanjang triwulan I 2014 sebesar Rp 2,79 triliun. Kenaikan penjualan mendorong pertumbuhan laba di beberapa segmen bisnis. Seperti infrastruktur dan gedung, energi dan industrial plant dan properti.
"Laba perseroan hingga triwulan I 2014 mencapai Rp 167,51 miliar atau naik 24,68 persen," kata sekretaris perusahaan, Natal Argawan Pardede.
Tahun ini, WIKA menargetkan penjualan sebesar Rp 18,82 triliun. Target perseroan tumbuh 22,84 perseb dari realisasi 2013. Laba bersih ditarget sebesar Rp 678,65 miliar atau naik sebesar 22,27 persen.
Hingga April 2014, kontrak baru WIKA mencapai Rp 5 triliun. Nilai ini setara 19,36 persen dari target kontrak baru sepanjang 2014.
Beberapa proyek besar yang telah diperoleh antara lain proyek CBD Surabaya Apartemen Rp 634,6 miliar, proyek Dharma Husada Tower Rp 401,8 miliar, proyek Terminal BBM Pulau Sambu Kepulauan Riau Rp 740,45 miliar, dan proyek penimbunan gasoline Tanjung Uban Kepulauan Riau Rp 1,14 triliun.
Perseroan juga menggarap proyek pengadaan jasa pembangunan infrastruktur dan gedung baru ITB Rp 178,66 miliar, proyek konstruksi fisik Rumah Sakit Umum Daerah Jakarta Selatan Rp 188,28 miliar, dan proyek pembangunan gedung kuliah Universitas Telkom di Bandung Rp 110,22 miliar.
WIKA menargetkan akan memperoleh total kontrak dihadapi sebesar Rp 49,97 triliun atau naik sebesar 28,56 persen terhadap target 2013. Total kontrak dihadapi ini terdiri dari target kontrak baru 2014 sebesar Rp 25,83 triliun dan carry over dari 2013 sebesar Rp 24,14 triliun.
Komposisi perolehan kontrak baru WIKA untuk tahun 2014 terdiri dari Induk Perusahaan 70 persen dan Anak Perusahaan 30 persen.