EKBIS.CO, MANADO -- Kinerja ekspor Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) ke Singapura mengalami peningkatan 154 persen tahun 2013 dibandingkan tahun sebelumnya.
"Volume ekspor Sulut ke salah satu negara ASEAN tersebut di tahun 2013 sebesar 42,433 juta ton naik sebesar 154 persen jika dibandingkan tahun 2012 hanya 16,643 juta ton," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut, Olvie Atteng di Manado, Ahad (18/5).
Olvie mengatakan jika dilihat dari sisi nilai juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Nilai ekspor ke Singapura sepanjang tahun 2013 sebesar 30,413 juta dolar Amerika Serikat yakni meningkat 41,05 persen jika dibandingkan tahun 2012 hanya 21,652 juta dolar AS," jelasnya.
Komoditas yang paling banyak diekspor ke Singapura yakni produk perikanan, baik ikan tuna segar, ikan kaleng maupun ikan beku. Selain produk perikanan, katanya, juga turunan komoditi kelapa yakni tepung kelapa.
"Tepung kelapa asal Sulut, paling laris di negara-negara bagian ASEAN karena memiliki kualitas yang berstandar internasional," katanya.
Kata Olvie, dengan peningkatan ekspor ke negara-negara ASEAN yang semakin meningkat, diharapkan Sulut siap memasuki pasar bebas di tahun 2015 nanti. Selang tahun 2013 volume ekspor ke beberapa negara di ASEAN sebesar 98,372 juta ton dengan nilai 79,405 juta dolar AS. Dan diekspor ke Singapura, Vietnam, Malaysia, Thailand dan Filipina.