EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) melakukan Penawaran Umum Obligasi (PUB) berkelanjutan dengan nilai maksimal Rp 2 triliun. Perseroan pengelola mini market Alfamart ini menawarkan kupon hingga 10,875 persen.
Direktur PT BCA Sekuritas Mardy Sutanto selaku penjamin pelaksana emisi efek mengatakan, PUB Tahap I ini memiliki dua tenor, yaitu tiga dan lima tahun. Obligasi Seri A yang bertenor tiga tahun ditawarkan dengan kupon 10 persen sampai 10,75 persen. "Kupon Seri B adalah 10,125 persen sampai 10,875 persen," kata Mardy, Senin (19/5).
Dana hasil obligasi akan diapakai 70 persen untuk pembayaran utang kepada kreditur. Sisanya digunakan untuk modal kerja.
Sekretaris perusahaan Tomin Widian mengatakan, sebagian besar utang perseroan merupakan utang jangka pendek. Per Maret 2014, utang perseroan mencapai Rp 3,9 triliun. Sebanyak 3,2 triliun merupakan utang kepada perbankan, yaitu PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, dan Bank Mitsubishi Jepang.
Masa penawaran PUB I 2014 ini akan dilaksanakan pada 19 Mei hingga 5 Juni 2014. Pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dilaksanakan pada 30 Juni 2014.
Selain BCA Sekuritas, perseroan juga menunjuk PT HSBC Securities Indonesia dan PT Indo Premier Securities sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Lembaga pemeringkat Fitch Ratings memberi peringkat AA- atas obligasi Alfaria. Peringkat obligasi dan program obligasi berkelanjutan berada di level yang sama dengan Peringkat Nasional Jangka Panjang Alfamart.
"Peringkat ini mencerminkan kewajiban perusahaan yang langsung, tanpa syarat, dan senior tanpa jaminan," tulis pernyataan Fitch.
Peringkat yang diberikan untuk program obligasi berkelanjutan bukan merupakan jaminan bahwa obligasi yang diterbitkan sebagai bagian dari program tersebut akan diperingkat. Atau peringkat yang diberikan kepada suatu tahap penerbitan akan sama dengan peringkat dari obligasi berkelanjutan tersebut.
Peringkat nasional di kategori AA menunjukkan ekspektasi akan risiko gagal bayar yang sangat rendah relatif terhadap emiten atau surat utang lainnya di Indonesia.