Rabu 21 May 2014 15:23 WIB

HD Finance Incar Pembiayaan Rp 1,64 Triliun

Rep: Friska Yolandha/ Red: Mansyur Faqih
Pengunjung melihat-lihat mobil bekas di Pusat Penjualan Mobil Bekas, Blok M, Jakarta, Jumat (27/9).
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Pengunjung melihat-lihat mobil bekas di Pusat Penjualan Mobil Bekas, Blok M, Jakarta, Jumat (27/9).

EKBIS.CO, JAKARTA -- PT HD Finance Tbk menargetkan total pembiayaan baru di sepanjang 2014 mencapai Rp 1,64 triliun. Nilai itu tumbuh 29,01 persen bila dibandingkan dengan pembiayaan baru 2013.

Direktur Utama HD Finance Evy Indahwaty mengatakan, perseroan optimistis mampu mencapai target tersebut. Apalagi, saat ini HD Finance telah melakukan diversifikasi bisnis. 

"Kami akan masuk ke bisnis pembiayaan mobil bekas mulai semester kedua," kata Evy usai rapat umum pemegang saham (RUPS), Rabu (21/5).

Sebelumnya, perseroan belum pernah masuk ke bisnis ini. Evy mengatakan, bisnis mobil bekas memiliki segmen pasar sendiri yang dinilainya akan tetap diminati.

Saat ini perseroan tengah melakukan persiapan untuk melayani pembiayaan mobil bekas di kantor-kantor cabang HD Finance. Pembiayaan yang dimulai di paruh kedua 2014 diharapkan berkontribusi lima persen dari total pembiayaan perseroan sepanjang 2014.

Selain itu, HD Finance juga akan membuka 11 kantor cabang baru. Dana yang diperlukan untuk itu mencapai Rp 8-10 miliar. Dana pembukaan kantor akan berasal dari kas internal. Tidak menutup kemungkinan juga berasal dari pinjaman perbankan.

Hingga akhir Maret 2014, pembiayaan HD Finance mencapai Rp 355,62 miliar atau sebanyak 33.567 unit. Jumlah ini melonjak signifikan jika dibanding perolehan di periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp 251,6 miliar.

HD Finance berencana menerbitkan obligasi untuk mendukung penyaluran pembiayaan. Perseroan telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham untuk menerbitkan obligasi atau medium term notes (MTN). Namun, perseroan belum menyebutkan kapan dan berapa nilai obligasi yang diterbitkan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement