Senin 02 Jun 2014 09:43 WIB

Nelayan Yakin Jokowi-JK Mampu Gali Potensi Kelautan

Red: Nidia Zuraya
Hasil tangkapan nelayan di pelabuhan Muara Baru, Jakarta.
Foto: Republika/Prayogi
Hasil tangkapan nelayan di pelabuhan Muara Baru, Jakarta.

EKBIS.CO, CIREBON -- Komunitas nelayan yakin Jokowi-JK akan mampu menggali potensi kelautan Indonesia sehingga bisa mengangkat kesejahtrean mereka. "Gagasan dan ide Jokowi-JK segaris dengan kehendak nelayan, mereka yakin akan membawa perubahan dengan menggali potensi kelautan Indonesia maksimal," Ketua Gerakan Nasional Sahabat Jokowi-JK, Ono Surono di Cirebon, Senin (2/6).

Ia menuturkan, nelayan tradisional masih butuh perhatian dan pembinaan, selama ini mereka hidup miskin dengan penghasilan tidak menentu, karena sumber kelautan belum tergali padahal memiliki potensi tinggi. Pihaknya yakin, Jokowi-JK akan mampu mengubah dan memberi dorongan kepada nelayan tradisional Indonesia, supaya hidup mereka sejahtera bisa memanfaatkan sumber kelautan nasional.

Ia menjelaskan, Jokowi-JK yakin mampu mengangkat kesejahteraan para nelayan, sehingga kesempatan memberikan dukungan menjadi presiden tepat untuk merubah nasib mereka. Dikatankannya, Gerakan Nasional Sahabat Jokowi-JK yang diusung oleh Partai PDI Perjuangan, NasDem, Hanura, PKB dan PKPI. Akan mampu meraih suara rakyat.

Sementara itu Apriyanto Wijaya, Sekretaris DPD Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jawa Barat, menuturkan, pembentuk wadah relawan yang dinamakan Gernas JKWJK, yang terdiri dari beberapa daerah melakukan deklarasi, diharapkan akan meningkatkan kesejahteraan nelayan.

Dikatakannya, potensi laut Indonesia cukup tinggi dengan memiliki 17.502 pulau, luas wilayah laut sekitar 5,8 juta km persegi, yang terdiri dari perairan kepulauan dan teritorial seluas 3,1 juta km persegi serta perairan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) seluas 2,7 juta km persegi. Garis pantai Indonesia mencapai 81.000 Km. Potensi yang luar bisa untuk digali sehingga nelayan sejahtera.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement