EKBIS.CO, TANJUNG -- Kepala Dinas pertambangan Tabalong, Kalimantan Selatan, Nanang Mulkani, Selasa (3/6) mengatakan, target produksi batubara PT Adaro Indonesia tahun ini sebanyak 57 juta ton, lebih besar dengan produksi 2013 sebanyak 52 juta ton.
"Perusahaan pemegang izin PKP2B yang sudah produksi di Tabalong hanya PT Adaro Indonesia dengan target sebesar 57 juta ton sedangkan dua perusahaan lainnya masih tahap eksplorasi," jelas Nanang.
Dua perusahaan perjanjian karya pengusaha batu bara (PKP2B) yang masih tahap eksplorasi yakni PT Mantimin Coal Mining dan PT Bara Pramulya Abadi sedangkan PT Interex Sacra Raya meski sudah berstatus operasi produksi namun belum ada kegiatan eksploitasi.
Sebagai perusahaan batu bara terbesar, luas wilayah penambangan PT Adaro Indonesia 35.800 hektare mencakup kecamatan Tanta dan Murung Pudak dengan potensi sebanyak 4,2 miliar. "Potensi batu bara di Tabalong mencakup formasi Tanjung dan Warukin, yang sudah dieksploitasi sebagian besar di wilayah penambangan PT Adaro Indonesia," jelas Nanang lagi.
Potensi batu bara di Kecamatan Murung Pudak, Tanta, Haruai, Upau, Muara Harus, Jaro dan Bintang Ara merupakan formasi Warukin dengan tipe batu bara tebal dan berlapis-lapis dan rendah kalori. Sebaliknya tipe batu bara formasi Tanjung umumnya tipis memanjang tetapi berkalori tinggi.