Senin 16 Jun 2014 16:51 WIB

Tiga Bank BUMN Targetkan 40 Persen Pengguna KRL

Rep: Satya Festiani/ Red: Julkifli Marbun
Pengguna KRL (ilustrasi)
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Pengguna KRL (ilustrasi)

EKBIS.CO, JAKARTA -- PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) melakukan kerja sama pembayaran tiket dengan tiga bank BUMN, yakni PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk (BRI), PT Bank Negara Indonesia, Tbk (BNI) dan PT Bank Mandiri, Tbk. Ketiga bank tersebut menargetkan 40 persen pengguna Kereta Commuter Line menggunakan uang elektronik.

Direktur Utama PT KCJ Tri Handoyo berharap pengguna KRL yang membayar tiket menggunakan kartu multi trip (KMT) dan tiket harian bergaransi (THB). Saat ini, 60 persen pengguna KRL memakai KMT. "Bank-bank ini makan saja 40 persen penggunaa THB dan 60 persen pengguna KMT. Kekuatan bank ini lebih besar daripada KCJ untuk mengurusi transaksi kereta," ujar Tri Handoyo, Senin (16/6).

Tri mengatakan, transaksi tertinggi sebanyak 650 ribu per hari. Hal itu biasanya terjadi di hari kerja, terutama Senin.

Sedangkan transaksi di akhir pekan sebesar 400 ribu. Dari rata-rata transaksi per hari, 300 ribu menggunakan KMT. "KMT ini transaksinya hanya bisa di KRL, sedangkan uang elektronik bisa dipakai di merchant lainnya. Harusnya bisa geser penggunaannya ke bank karena kartunya bisa digunakan dimana pun," ujarnya.

General Manager Electronic Banking BRI Imam Subowo mengatakan, pihaknya menargetkan 40 persen pengguna KRL memakai uang elektronik tiga bank BUMN. "Untuk BRI bisa sepertiga lah, lebih dari 100 ribu," ujar Imam.

Dengan jumlah kartu sebanyak 2 juta, total transaksi uang elektronik BRI, BRIZZI, per hari sebanyak 10 ribu. Ia optimistis kerja sama dengan KCJ akan melipatgandakan transaksi. "Apalagi KCJ ini polanya benar. Pengguna tidak boleh pakai uang tunai," ujarnya. BRI menargetkan total transaksi BRIZZI untuk tahun ini sebanyak 10 juta transaksi dan 4 juta kartu.

Sementara itu, jumlah uang elektronik BNI, BNI Tapcash, masih kurang dari 500 ribu. General Manager Product Development BNI Dodit Wiweko Probojakti mengatakan, BNI berencana menambah kartu sekitar 300 ribu. "Karena kita mau agresif. Yang membuat pertumbuhan kita tidak tinggi karena kita baru migrasi dari sistem yang baru," ujarnya.

Transaksi terbesar BNI Tapcash berasal dari retail, iconic events seperti JavaJazz dan TransJakarta. "Kalau trasnprotasi itu paling tidak sepertiga dari total transaksi untuk sektor transportasi," ujarnya.

PT Bank Mandiri, Tbk berharap kerja sama KCJ dan bank dapat menumbuhkan transaksi di dunia perbankan. "Transportasi itu sesuatu yang dilakukan setiap hari. Kerja sama ini bagus untuk mengubah kebiasaan masyarakat," ujar Senior Vice President of Electronic Banking Bank Mandiri Rico Usthavia Frans.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement