EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (10/7) ditutup menguat sebesar 73,30 poin mendapat sentimen positif dari pemilu presiden yang berjalan lancar. IHSG BEI ditutup naik sebesar 73,30 poin atau 1,44 persen ke posisi 5.098,01. Sementara itu, indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 16,25 poin (1,86 persen) ke level 875,65.
"Euforia pemilu presiden yang sesuai dengan ekspektasi pasar yakni berjalan dengan aman, mendorong aksi beli investor sehingga indeks BEI masih berada di area positif," kata Analis HD Capital Yuganur Wijanarko di Jakarta, Kamis (10/7).
Kendati demikian, lanjut dia, menguatnya indeks BEI pada Kamis ini membuat keadaan pasar saham di dalam negeri masuk dalam area jenuh beli harian dan mingguan.
"Kondisi itu dapat menimbulkan aksi jual dari pelaku pasar yang sudah akumulasi saham, namun pelaku pasar masih dapat mengambil posisi beli secara selektif," ujarnya.
Ia memperkirakan bahwa bila indeks mengalami koreksi pada akhir pekan besok (Jumat, 10/7) diperkirakan tidak akan turun menembus level psikologis di 5.000 poin.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa pelaku pasar saham asing ikut masuk dalam euforia pemilu presiden yang berjalan kondusif secara nasional. Investor asing pada Kamis (10/7) ini membukukan beli bersih saham sebesar Rp 4,197 triliun.
"Diharapkan, meski hasil hitung cepat capres-cawapres berdasarkan sejumlah lembaga survei berimbang, namun diyakini tetap kondusif sehingga produk investasi pasar modal tetap diminati," kata dia.
Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 374.520 kali dengan volume mencapai 9,35 miliar lembar saham senilai Rp 15,66 triliun. Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 62,92 poin (0,27 persen) ke level 23.238,99, indeks Nikkei turun 86,18 poin (0,56 persen) ke level 15.216,47 dan Straits Times melemah 5,96 poin (0,18 persen) ke posisi 3.269,50.