Kamis 10 Jul 2014 22:09 WIB

Arus Petikemas Pelabuhan Tanjung Perak Capai 1,5 Juta TEUs

Red: Muhammad Hafil
Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya
Foto: Humas Pelindo III
Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya

EKBIS.CO, SURABAYA -- Arus Petikemas di Pelabuhan Tanjung Perak pada paruh tahun 2014 ini nampaknya masih mengalami pertumbuhan. Salah satunya terlihat dari realisasi arus petikemas yang keluar masuk melalui beberapa terminal di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Berdasarkan data PT Pelindo III menunjukkan, sepanjang Januari hingga Juni (semester I/2014) arus petikemas di Pelabuhan Tanjung Perak mengalami kenaikan tipis sebesar 3% dari realisasi paruh tahun lalu.

"Berdasarkan hasil realisasi arus petikemas sampai dengan semester 1 tahun 2014 yang melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, tercatat sebanyak 1.268.723 Box setara dengan 1.516.558 Teus, meningkat satu digit sebesar 3% dari realisasi paruh tahun 2013 lalu yang tercatat 1.226.938 Box setara dengan 1.466.543 Teus. Realisasi paruh tahun 2014 tersebut meningkat 9% apabila dibandingkan dengan paruh tahun 2012 lau dimana tercatat 1.166.233 Box setara dengan 1.392.982 Teus," ujar Kepala Humas PT Pelindo III (Persero) Edi Priyanto melalui siaran persnya yang diterima Republika, Kamis (10/7).

Realisasi arus petikemas tersebut menurutnya masih didominasi oleh petikemas domestik, terdiri dari dari arus petikemas internasional sebanyak 463.788 Box atau sebesar 37% dari total arus petikemas, atau setara 651.998 Teus atau 43% dari total arus petikemas. Sedangkan arus petikemas domestik tercatat sebanyak 804.935 Box atau 63% dari total arus petikemas, setara dengan 864.560 Teus atau 57% dari total arus petikemas.

Berdasarkan realisasi data petikemas internasional dan domestik sepanjang semester 1 tahun 2014 tersebut dapat diketahui bahwa arus petikemas domestik maupun internasional mengalami peningkatan sebesar 3-4%.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement