EKBIS.CO, SURABAYA -- Peningkatan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur dan wilayah Indonesia Timur menyebabkan arus barang ke wilayah tersebut terus mengalami pertumbuhan yang cukup baik. Peningkatan arus petikemas dari tahun ke tahun juga dipicu oleh kian diminatinya sarana pengiriman barang dengan petikemas oleh kalangan pelaku usaha.
Menurut Kepala Humas PT Peliindo III (Persero) Edi Priyanto, hal tersebut terbukti dari meningkatnya arus petikemas di seluruh pelabuhan yang ada di Indonesia. "Salah satu keuntungannya, selain lebih terlindung dari cuaca, petikemas juga dirasa lebih efisien dan resiko barang rusak lebih kecil," ujar Edi melalui siaran persnya yang diterima Republika, Kamis (10/7).
Edi melanjutkan, jika dilihat dari kontribusinya, arus petikemas dalam satuan Teus terbesar disumbang oleh arus petikemas di Terminal Petikamas Surabaya (TPS). Selanjutnya di Terminal Berlian (BJTI) dan sisanya dari berbagai Terminal Konvensional yang terdiri dari Terminal Jamrud, Terminal Nilam dan Terminal Mirah.
Adapun rinciannya, lanjut Edi, untuk arus petikemas di Terminal Petikemas yang dioperasikan oleh PT TPS mencapai sebanyak 670.309 Teus. Realisasi tersebut memberikan kontribusi sebesar 44% dari total arus petikemas (satuan Teus) yang melalui Pelabuhan Tanjung Perak.
Selanjutnya disusul Terminal Berlian yang dioperasikan oleh PT BJTI yang pencapaiannya selama semester I/2014 tercatat sebesar 565.517 Teus. Realisasi tersebut memberikan kontribusi sebesar 37% dari total arus petikemas (satuan Teus) yang melalui Pelabuhan Tanjung Perak.
Sementara arus petikemas di Terminal Konvensional Pelabuhan Tanjung Perak meliputi terminal Jamrud, Nilam dan Mirah sampai dengan paruh tahun 2014 terealisir sebanyak 280.732 Teus.
"Realisasi tersebut memberikan kontribusi sebesar 19% dari total arus petikemas Teus) yang melalui Pelabuhan Tanjung Perak," katanya.