Ahad 13 Jul 2014 17:00 WIB

Pelni Perketat Pemeriksaan Cegah Penggunaan Tiket Palsu

Red: Julkifli Marbun
Penumpang mengantre naik Kapal Motor (KM) Kelud milik PT Pelni.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Penumpang mengantre naik Kapal Motor (KM) Kelud milik PT Pelni.

EKBIS.CO, SAMPIT -- PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) memperketat pemeriksaan di pintu keberangkatan Pelabuhan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, untuk mencegah kemungkinan penggunaan tiket palsu.

"Pemeriksaan kami perketat. Anggota kami akan memeriksa secara teliti tiket calon penumpang. Kalau tiket itu palsu, pasti akan ketahuan," kata Kepala PT Pelni Cabang Sampit, Andi Baharudin di Sampit, Ahad.

Antisipasi ini dilakukan karena beberapa tahun lalu pernah ada sejumlah penumpang mudik lebaran yang menggunakan tiket palsu, namun berhasil digagalkan petugas. Para calon penumpang tersebut mengaku membeli tiket tersebut dari calo.

Dia meyakinkan, kekurangan yang pernah terjadi akan terus dibenahi dalam penyelenggaraan arus mudik lebaran. Selama ini arus mudik di Pelabuhan Sampit menjadi perhatian pemerintah pusat karena relatif selalu lancar.

Para calon penumpang kembali diingatkan untuk membeli tiket langsung ke agen resmi, kantor PT Pelni di Jalan Achmad Yani Sampit maupun di kantor Pos terdekat. Andi mewanti-wanti agar calon penumpang tidak membeli tiket melalui calo karena jelas harganya lebih mahal dan berisiko.

Saat ini harga tiket kapal PT Pelni dari Sampit tujuan Semarang sekitar Rp199.000 sedangkan ke Surabaya Rp170.000. Tarif ini tidak akan dinaikkan karena belum lama ini sudah dinaikkan sekitar 20 persen oleh pemerintah.

Perusahaan perkebunan kelapa sawit dan perusahaan lainnya diimbau mengatur jadwal cuti karyawannya sehingga tidak terjadi penumpukan di Pelabuhan Sampit menjelang lebaran nanti. Pembelian tiket juga disarankan dikoordinir dan secara kolektif untuk memudahkan calon penumpang.

"Kami bersyukur sampai saat ini semua berjalan lancar dan kami terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, apalagi jumlah pemudik mulai mengalami peningkatan cukup signifikan," kata Andi.

Sabtu kemarin, kapal milik PT Pelni bertolak menuju Semarang mengangkut sekitar 1.100 penumpang. Jumlah ini jauh meningkat dibanding saat kondisi normal yang berkisar antara 400 hingga 500 penumpang tiap keberangkatannya.

Untuk keberangkatan tanggal 15 Juli nanti, jumlah penumpang yang berangkat menuju Surabaya menggunakan KM Binaiya diperkirakan akan lebih banyak. Data sementara hingga saat ini saja jumlah penumpang yang membeli tiket sudah mencapai 1.300 orang.

Musim arus mudik lebaran tahun ini, Pelni menyiapkan 50.000 tiket yang nantinya akan dilayani lima kapal dengan 11 kali keberangkatan selama Ramadhan, yakni tujuh keberangkatan ke Semarang dan empat keberangkatan ke Surabaya.

Berdasarkan prediksi Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Sampit, jumlah penumpang mudik lebaran tahun ini diperkirakan mencapai 52.451 orang atau naik 10.000 dibanding tahun lalu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement