EKBIS.CO, FORTALEZA -- Negara anggota BRICS mengumumkan pembentukan bank pembangunan baru (NDB) dan dana cadangan darurat. Bank pembangunan baru ini didirikan dengan modal senilai 100 miliar dolar AS.
BRICS merupakan negara berkembang yang terdiri dari Brasil Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan. Bank pembangunan ini akan berpusat di Shanghai, Cina. Sementara, presiden pertamanya berasal dari India.
Untuk tahap pertama, NDB akan memiliki modal awal senilai 50 miliar dolar AS. Dana cadangan darurat yang diumumkan sebagai Contingency Reserve Arrangement (CRA) juga akan disiapkan senilai 100 miliar dolar AS. Dana ini akan membantu negara anggota di tengah tekanan likuiditas, dan memperkuat keamanan keuangan global.
Dilaporkan BBC, pembentukan bank diumumkan Presiden Brasil Dilma Rousseff usai pertemuan puncak negara anggota di Fortaleza, Selasa (15/7) waktu setempat.
Pembentukan bank pembangunan baru ini akan menciptakan persaingan dengan Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF). BRICS menilai, baik Bank Dunia maupun IMF tidak memberikan hak-hak memilih bagi negara-negara berkembang.
Salah satu tujuan utama bank ini adalah untuk meningkatkan jumlah dana pinjaman kepada negara berkembang, terutama untuk proyek-proyek infrastruktur.