EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mencabut subsidi bahan bakar minyak, melainkan hanya melakukan pengendalian penggunaannya.
"Solar dan premium masih banyak stoknya, namun yang bersubsidi terbatas. Ini hanya pengendalian, kami tidak akan mencabut subsidi BBM," kata Jero Wacik dalam jumpa pers di kantor Kementerian ESDM di Jakarta, Selasa (5/8) terkait pengendalian bahan bakar minyak bersubsidi.
Jero Wacik menjelaskan bahwa pemerintah perlu melakukan pengendalian penggunaan BBM karena UU No.12 Tahun 2014 tentang APBN-P 2014 menyatakan bahwa volume kuota BBM bersubsidi dikurangi dari 48 juta kiloliter (kl) menjadi 46 juta kl. Sementara itu penyaluran BBM bersubsidi mengalami peningkatan pada semester pertama 2014 yakni 22,91 juta kl dari jumlah kuota yang direncanakan sebesar 22,81 juta kl.
"Kalau BBM tidak dikendalikan, maka pasokan solar bersubsidi hanya akan cukup sampai November 2014, sementara pasokan premium kalau tidak dikendalikan hanya cukup sampai 19 Desember," ujar Jero.
BPH Migas kemudian mengeluarkan Surat Edaran tentang Pembatasan Solar dan Premium agar kuota 46 juta kl bisa cukup sampai dengan akhir tahun 2014.