EKBIS.CO, BATAM -- Badan Pengusahaan (BP) Batam menyatakan Singapura Airlines berminat untuk membangun Maintenance, repair and overhaul (MRO) di kawasan Bandara Internasional Hang Nadim Batam. "Mereka sudah cukup lama menyatakan keinginannya itu. Pada dasarnya kami setuju dan sudah mengalokasikan lahan 19 hektare. Mudah-mudahan jadi," kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho di Batam, Jumat (15/8).
Djoko mengatakan, jika serius maka maskapai asal Singapura tersebut akan menempati lahan yang sebelumnya dialokasikan untuk pembangunang MRO oleh Garuda Maintenance Facility (GMF)yang tidak kunjung memberikan kepastian atas rencana tersebut. "Kemungkinan mereka memang akan memakai lahan yang sempat dialokasikan pada GMF. Karena hingga kini tidak ada progres," kata dia.
Ia mengatakan, hingga saat ini rencana pembangunan MRO Singapura Airlines belum sampai pembicaraan ke tahap nilai investasi yang akan ditanamkan. "Belum sampai ke situ. Yang jelas jika serius kami alokasikan lahan 19 henkate pada kawasan bandara," kata Djoko.
Saat ini satu perusahaan penerbangan nasional, Lion Group sudah terlebih dahulu mengembangkan MRO di Bandara Internasional Hang Nadim Batam. Dua MRO sudah siap beroperasi untuk melakukan perbaikan pesawat-pesawat yang mereka miliki. Lion secara keseluruhan akan membangun MRO pada lahan seluas 16 hektare secara bertahap hingga 2016.