Kamis 21 Aug 2014 13:18 WIB

Stiglitz: Suku Bunga the Fed Bakal Tetap Rendah

Rep: Elba Damhuri/ Red: Nidia Zuraya
The Fed/Ilustrasi
Foto: ABC News
The Fed/Ilustrasi

EKBIS.CO, LINDAU -- Suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS), the Fed, diprediksi tidak akan dinaikkan dalam waktu dekat ini. Kalaupun nanti akan dinaikkan, peraih Nobel Ekonomi Joseph Stiglitz mengatakan kisaran suku bunga acuan the Fed tetap rendah.

"The Fed juga akan terus melanjutkan tapering sampai program quantitative easing (QE) berakhir," kata Stiglitz pada Forum Ekonom Global Bertemu Peraih Nobel Ekonomi di Lindau, Jerman, Rabu (20/8).

Dua ekonom Indonesia hadir pada pertemuan ini, salah satunya ekonom UI yang juga peneliti di Bank Indonesia (BI), Muslimin Anwar. Muslimin sempat mewawancarai Stiglitz bersama dua wartawan lainnya, dari Argentina dan Turki.

Meskipun program QE --berupa pemberian stimulus kepada ekonomi AS agar belanja rakyat terus bergerak-- akan berakhir, Stiglitz merasa yakin tidak berdampak besar terhadap kenaikan suku bunga the Fed. Kondisi ekonomi saat ini di mana inflasi telah menyentuh angka 2 persen menjadi keyakinan Stiglitz atas bakal tetap rendahnya suku bunga the Fed meski dinaikkan.

Pada Juli 2014 ini inflasi AS tahunan tercatat 2 persen atau turun dari Juni lalu yang mencapai 2,1 persen. Inflasi bulanan pun turun dari 0,3 persen pada Juni menjadi 0,1 persen pada Juli.

Namun demikian,Stiglitz menekankan arti penting kerja sama moneter secara mendunia. Pasalnya, apa yang diputuskan dan menjadi kebijakan ekonomi negara-negara maju ternyata telah dan akan terus mempengaruhi negara-negara lainnya di dunia. "Hal ini tidak pernah diperhatikan oleh negara-negara maju pada masa lalu," kata Stiglitz.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement