Senin 08 Sep 2014 19:13 WIB

Ekonomi Biru Lestarikan Lingkungan

Red: Yudha Manggala P Putra
Sharif Cicip Sutardjo
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Sharif Cicip Sutardjo

EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo mengatakan konsep Ekonomi Biru akan memberikan manfaat ekonomis dan juga kelestarian lingkungan.

"Konsepnya, 'Blue Economy' itu memakai seefisien mungkin sumber daya kelautan dengan tanpa limbah. Sejatinya ada limbah tapi sisa produksi misalnya duri, darah dan tulang ikan itu bisa diolah untuk dijadikan produk lainnya," kata menteri di sela-sela acara seminar bertema "Aliansi Global Blue Growth dan Ketahanan Pangan" di Jakarta, Senin (8/9).

Ekonomi Biru merupakan model pembangunan ekonomi yang menyatukan pembangunan laut dan daratan dengan menekankan pengoptimalan pemanfaatan teknologi, industri, tanah dan perairan laut sehingga berujung pada meningkatnya taraf pemanfaatan sumber daya laut.

"Konsep 'Blue Economy' itu yang paling utama adalah kelestarian lingkungan. Kita harus menjaga kelestariannya, termasuk laut," kata dia.

Menurut dia, Ekonomi Biru harus terus didorong oleh pemerintah dan masyarakat sehingga nilai ekonomi dan dampak terhadap lingkungan tidak beresiko. Penerapan konsep tersebut harus diterapkan seiring kebutuhan pangan dunia yang terancam semakin menipis di tengah ketidakpastian.

Saat ini, kata Cicip, panggilan akrab Menteri KKP, dunia menghadapi salah satu tantangan dalam mencukupi kebutuhan pangan sembilan miliar manusia pada 2050.

Terdapat ancaman kekurangan pangan seiring perubahan berbagai kondisi dan dampak dari perubahan iklim, ketidakpastian stabilitas ekonomi serta keuangan dan kompetisi dalam pemanfaatan sumber daya secara efisien.

Sementara itu, Bank Dunia dan Organisasi Pangan Dunia (FAO) memperkirakan pada 2030 nanti hampir dua pertiga dari konsumsi hasil perikanan di seluruh dunia akan berasal dari subsektor perikanan. Selaras dengan kebutuhan tersebut, sejumlah kawasan seperti Asia Selatan, Asia Tenggara, Tiongkok dan Jepang akan menjadi daerah penghasil produk perikanan dengan pangsa 70 persen dunia.

"Jika dapat melestariakan lingkungan maka kita wariskan potensi ini untuk anak cucu. 'Blue Economy' ini akan meningkatkan cara pengelolaan laut yang baik dan tetap menjaga kelestarian kelautan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement