EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia, Tbk (BNI) tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti branchless banking atau laku pandai.
Program yang bertujuan untuk meningkatkan inklusi keuangan ini masih digodok peraturannya oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Rencananya, aturan akan keluar pada akhir 2014.
"Kita ikut dalam tim pembahasan (branchless banking), tentu kalau izinnya kita persiapkan," ujar Wakil Direktur Utama BNI Felia Salim yang ditemui di sela-sela IDC Financial Services Summit 2014, Selasa (9/9). BNI merupakan satu dari lima bank yang mengikuti pilot project branchless banking yang dilaksanakan tahun lalu.
Felia mengatakan, branchless banking baik untuk menyerap tenaga kerja dan menyentuh masyarakat yang belum memiliki akses terhadap lembaga keuangan. "Potensinya besar sekarang karena kita masih under bank," ujarnya.
OJK meminta agar perbankan dapat mendukung laku pandai karena dapat mengurangi kemiskinan. Masyarakat yang belum tersentuh bank diharapkan dapat menyimpan uangnya melalui laku pandai tersebut agar lebih produktif.
Bank yang dapat turut serta dalam laku pandai harus memenuhi standar minimum, seperti manajemen risiko. Jika dibagi berdasarkan BUKU, bank yang dapat mengikuti laku pandai adalah bank BUKU 2,3 dan 4.