EKBIS.CO, BOGOR -- Pemerintah Kota Bogor menggandeng Bank Syariah Mandiri (BSM) dalam pemanfaatan fasilitas pelayanan perbankan. Hal tersebut tertuang di dalam nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) yang ditandatangani oleh Walikota Bogor Arya Bima dan Senior Executive Vice President (SEVP) BSM Edwin Dwidjajanto.
Dirut BSM, Agus Sudiarto menyatakan perseroan akan memfasilitasi pengadaan loket pembayaran (payment point) di lingkungan kerja. Selain itu pembiayaan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan Pemkot Bogor dan pembiayaan kepada PNS Bogor.
Dikatakan Agus Sudiarto, kerja sama BSM dan Pemkot Bogor mendorong peningkatan bisnis perseroan. Salah satunya berpeluang meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK), terutama dana murah.
Selain dana murah, BSM juga ingin menjajaki kemungkinan menggali potensi bisnis lain di lingkungan Pemkot Bogor. Misalnya pembiayaan cicil emas kepada PNS Bogo
Menurut dia, BSM akan memberikan layanan optimal bagi seluruh mitra kerja termasuk Pemkot Bogor dan pegawai di bawahnya.
Saat ini, per posisi Juli 2014, DPK BSM sudah mencapai Rp57,34 triliun, naik 8,7%, dari Rp52,76 triliun per Juli 2013. Dari jumlah tersebut, dana murah mengomposisi sebesar 49% atau sekitar Rp28,2 triliun. Sementara per posisi Juli 2013, komposisi dana murah BSM sekitar 51%, sekitar Rp27,34 triliun dari total DPK Rp52,76 triliun.”
BSM juga akan fokus meningkatkan dana murah. Saat ini tren Tabungan BSM cukup positif dengan posisi per Juli 2014 mencapai Rp21,56 triliun, naik sekitar 4% dibandingkan Rp20,73 triliun per posisi Juli 2013. Total rekening dana di BSM per Juli 2014 mencapai 6,5 juta.