EKBIS.CO, BOJONEGORO -- Joint Operating Body (JOB) Pertamina-Petrochina East Java sudah memperoleh lokasi lapangan sumur minyak Sukowati C dan D di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, sebagai usaha mempertahankan produksi minyak yang saat ini cenderung menurun.
"Sudah ada gambaran untuk lokasi lapangan sumur minyak Sukowati C di Desa Ngroworejo, Kecamatan kota dan lapangan D di Kecamatan Trucuk," kata Field Manager" JOB PPEJ Junizar H. Dipodiwirdjo di Bojonegoro, Kamis.
Hanya saja, menurut dia, pemkab masih mengkaji kelayakan dua lokasi yang ditentukan tersebut untuk lokasi pengembangan lapangan sumur minyak Sukowati C dan D.
"Kajian penentuan lokasi untuk lapangan sumur minyak Sukowati C dan D dengan mendatangkan konsultan terkait dengan tata ruang," tandasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa pihaknya kesulitan mencari lokasi pengembangan lapangan sumur minyak Sukowati C, yang berdekatan dengan lapangan A di Desa Campurejo, Kecamatan Kota atau di lapangan Sukowati B di Desa Ngampel, Kecamatan Kapas.
"Di dua lokasi itu padat pemukiman, sehingga kalau dipaksakan akan menghadapi masalah sosial yang berat," katanya menegaskan.
Ia merencanakan di dua lapangan C dan D itu, akan ada pengeboran sumur minyak baru sebanyak 29 sumur minyak, sehingga jumlah sumur minyak lapangan Sukowati semuanya menjadi 60 sumur minyak.
"Produksi rata-rata sumur minyak Sukowati sekarang hanya sekitar 1.000 barel per hari, karena potensinya sudah menurun," tandasnya.
Sesuai data di JOB PPEJ, di lapangan A dan B terdapat 31 sumur minyak dengan produksi rata-rata 23 ribu barel per hari, jauh menurun dibandingkan dengan produksi puncak yang pernah mencapai rata-rata 43 ribu barel/hari, pada 2012.
"Penurunan produksi minyak lapangan Sukowati terjadi secara alamiah, bahkan ada tiga sumur minyak yang sudah mati, karena potensinya mulai berkurang," jelasnya.
Sesuai perhitungannya, menurut dia, potensi cadangan minyak di lapangan Sukowati mencapai 300 juta barel, di antaranya, yang sudah terkuras sekitar 49 persen.
"Pengeboran sumur minyak baru itu untuk mengambil potensi cadangan minyak yang masih tersisa sebesar 51 persennya," ucapnya, menegaskan.